Rabu, 07 Januari 2015

S1-Kesmas-2014-Amalia Tartila : Tugas 1 Lingkungan Sekitarku



Tugas 1 lingkungan sekitar Amalia Tartila
PERJALANAN KISAHKU SELAMA 20 TAHUN
1. Periode balita
          Hai…kenalan dulu ya, aku AMALIA TARTILA dari kecil biasa dipanggil Lala, aku anak ke 5 dari 5 bersaudara dan 1 kakak angkat  yang diangkat oleh kedua orang tuaku, alhamdulillah aku terlahirkan dari keluarga yang harmonis dan sangat aku cintai terutama kedua orang tuaku, mereka adalah anugerah dari alloh untukku, aku sangat merasa beruntung terlahirkan dari hasil orang tua yang begitu luar biasa. Ketika itu aku dilahirkan tepat pada pukul 17.45 wib, senin, 26 september 1994 di bidan cikupa Tangerang- Banten, bertepatan dengan jadinya rumah idaman orang tua dan kakak-kakakku, hingga akhirnya aku tumbuh menjadi balita.
    Saat itu hanya ada beberapa rumah disekitar rumah baruku Dan masih banyak pohon-pohonan bambu liar dan sekarang semuanya telah mengalami bayak perubahan.
Baik disini aku akan menceritakan kisah klasik ku…
Selamat membaca J
2. Periode Taman Kanak-kanak
                                            aku memasuki masa taman kanak-kanak…
Ketika itu aku duduk di bangku taman kanak-kanak di RA / TK islam.NUR ATTAQWA dibawah naungan umi-ku dan disini aku memiliki pengalaman pertama dan teman baru, disini aku juga di perkenalkan  untuk dapat bergaul, bersosialisasi dan bermain dengan teman-teman sebaya. disini pula aku dan teman-teman melakukan banyak aktifitas seperti bermain puzzle, bermain alat musik, bermain bongkar pasang dan kami juga diajarkan dasar-dasar Bahasa asing, berhitung dan menyanyi lagu-lagu yang mendidik. disisi lain kami selalu mengikuti dan menyiapkan diri untuk lomba yang diadakan di ancol-jakarta utara, seperti: lomba gerak jalan, mewarnai, menyanyi dll. hingga akhirnya aku dan teman-teman lainnya mendapatkan penghargaan juara lomba mewarnai dan gerak jalan.

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       
                                Inilah  foto siswa/I RA / TK islam  NUR ATTAQWA dalam rangka perlombaan




Back to school…
Semua fasilitas di RA/TK islam NUR ATTAQWA seperti: ruang kelas, ruangan, halaman, mushola, kamar mandi, kantor, ruang peralatan dan halaman bermain sangatlah bersih dan sangat terawat dikarenakan office girls disini sangatlah disiplin dan amanah.
                                            Gambar lapangan RA / TK islam NUR ATTAQWA


Suasana belajar di RA / TK islam NUR ATTAQWA


                                    Suasana halaman bermain di RA / TK islam NUR ATTAQWA


                                                Gambar ruangan peralatan di RA / TK islam NUR ATTAQWA


                        Gambar ruang kantor kepala sekolah dan bendahara di RA / TK islam NUR ATTAQWA


                                                Gambar halaman bermain di RA / TK islam NUR ATTAQWA

Semua gambar diatas adalah gambar fasilitas-fasilitas yang berada di  RA/TK islam NUR ATTAQWA.  

Diluar sekolah saya mempunyai sahabat petama namanya Firman yang bertetangga tepat disamping rumahku. Saat itu aku, firman dan kakakku sangatlah dekat hingga seperti saudara sendiri. saya sangat menikmati masa-masa ini

3. Periode Sekolah Dasar
                                                          Gambar SD Negeri CIKUPA 1

Awal menginjakan kaki ke Sekolah Dasar Negeri CIKUPA 1, aku mengikuti tes lisan dan berhitung yang di ikuti para calon siswa/i baru di SDN CIKUPA 1, ketika itu aku ditemani oleh kedua kakak-ku yang tepatnya besekolah disana. setelah l minggu menunggu hasil uji masuk Alhamdulillah akhirnya aku diterima menjadi siswi SDN CIKUPA 1.  Disana pula aku bertemu dengan beberapa teman di bangku taman kanak-kanak yang berbeda kelas denganku
Dikursi sekolah dasar ini aku menduduki kelas B, disana aku menemukan berbagai watak anak yang berbeda dan aku menemukan teman akrab yang berbeda pada setiap pergantian kenaikkan kelas.
Di luar kelas aku mengisi waktu luang-ku untuk belajar di TPQ (taman pendidikan al-qur’an) disana aku dan teman-teman diajarkan untuk mengetahui beberapa dasar agama, tajwid, sejarah islam dan Bahasa arab.
 Ketika aku memasuki kelas 3 SD, aku mengisi waktu luang dengan mengikuti kursus di AIA atau aloha aritmatika yang letaknya tepat di dan melanjutkan tingkatan TPQ menjadi MDA (madrasah diniyah awaliyah) dan alhamdulillah disana aku mendapatkan beberapa kejuaraan.



Kenaikkan kelas 4 SD…
Aku merasa ini awal dari kesekian kalinya aku bisa mendapatkan teman akrab yang setia dan tidak silih berganti dan dimana aku mendapatkan zona nyaman bersama mereka. Aku selalu menikmati hari-hariku terutama hari dimana ada jam olahraga. olahraga kasti dan renang adalah bagian olahraga terfavorit untukku, aku menikmatinya karena teman-temanku sering mengisi canda dan keusilannya ketika berenang dan bermain kasti.
 Di sekolah yang aku tempatin saat ini memiliki fasilitas-fasilitas seperti ruang kelas, mushola, kantin, kantor dan Ruangan eskul yang terbilang cukup memadai dan sampah-sampah sangatlah jarang berserakan.akan tetapi
kebersihan toilet seperti : bak, air, lantai toilet, wc dan sirkulasi udara didalamnya kurang diperhatikan.
dan ketika aku memasuki kelas 5 SD, aku bertekad dan dorongan orang tua-ku untuk pindah kursus dari AIA atau aloha aritmatika ke LPBA MANDIRI, akhirnya aku mendaftarkan diri ke LPBA MANDIRI yang diantar oleh ayah, dan aku mengambil les Bahasa inggris. Hingga aku dipertemukan oleh guru baru-ku yang bernama Mr.Rizal, beliau tipikal guru yang sangat sabar, sangat asyik, lucu tapi tetap serius, peduli, ber-empati, mampu mengayomi dan merangkul kami untuk dapat memahami apa yang beliau sampaikan kepada kami sebagai murid-nya. Aku sungguh sangat terkesan atas ketulusan bimbingan yang diberikan oleh Mr.Rizal, karenanya aku dapat mencintai materi Bahasa inggris dan memahaminya.
Disamping itu aku memperhatikan Kebersihan di seluruh ruangan di LPBA MANDIRI sudah cukup baik akan tetapi aku sempat melihat ada beberapa serangga yang hinggap disana.
Pada masa-masa ini aku hanya memiliki waktu yang sangat sedikit untuk bermain dan aku hanya bisa mengandalkan waktu bermain dengan teman sepermainan saat pulang mengaji yaitu sore hari dan hari minggu, dan hari minggu pula dibatasi hingga pukul 17.00 wib. Saat itu saya mempunyai kawan sepermainan kecil yang sangat setia membuntutiku, namanya Muhammad i. aziz adik dari Firman mereka adik kakak yang bertetangga tepat disamping rumahku. Aku, azi beserta saudaranya sering bermain bersama, menari-nari dibawah hujan, main sleding di teras rumah, petak umpat, hingga aku, azi dan saudara-saudaranya mandi bersama. Disamping itu jika dengan teman perempuan aku Bermain tapak gunung, congklak, monopoli (yang sekarang telah diperbarui menjadi get rich), petak umpat, masak-masakkan, lompat tali, belajar-belajaran dan memanjat pohon milik orang yang menjadi permainan favorit kami dan permainan tradisional lainnya yang menjadi kegiatan sehari-hari.
 Masa kecil memang takkan bisa terulang lagi. Momen-momen indah yang telah berlalu tidak dapat diputar kembali. aku sangat merindukan saat-saat dimana aku dan teman-teman sepermainan kecilku bermain bersama dengan riang.
                                                                             


                         hingga akhirnya pengumuman kelulusan Sekolah Dasar pun tiba….
saat pengumuman dan pembagian surat kelulusan, ketika itu kami anak kelas akhir sekolah dasar rapat bersama bapak kepala sekolah yang diisi dengan beragam nasihat dan renungan untuk kedepannya dan akhirnya  kami dibagikan surat kelulusan sekolah dasar. Dengan hati yang berdegup semakin keras aku memutuskan untuk membuka surat di luar kelas untuk menghilangkan rasa penasaran yang ada di benakku, dan saat surat itu ku buka….jreeng! jeng!
Aku hampir berteriak keras.. Alhamdulillah ya robbi aku lulus SD!..aku merasa lega dan sangat bahagia atas hasil yang aku miliki dan aku pulang bersama senyum sumringah.
4. Periode Madrasah Tsanawiyah
Tidak sampai disitu…
Setelah pengumuman kelulusan Sekolah Dasar,orang tua-ku langsung mencari dan memilih sekolah mana yang akan aku singgahi selanjutnya, saat itu juga aku mendapatkan beberapa pilihan pondok pesantren pilihan orang tua-ku diantaranya : ponpes modern attaqwa (bekasi), ponpes lirboyo (jawa timur) dan ponpes modern gontor (ngawi, jawa timur). Dan akhirnya aku memilih di Pondok Pesantren Modern Daarussalam Gontor Putri 2, aku dan kedua orang tuaku memilih untuk menaiki bus jurusan jawa timur. sesampai disana aku langsung didaftarkan oleh kedua orang tua-ku dan sehari setelah pendaftaran aku langsung mengikuti beberapa tes seleksi selama 1 minggu, diantaranya : ujian al-qur’an (tajwid dan terjemah), ujian lisan (bercakap dengan Bahasa arab) dan ujian tulis (materi-materi umum). Kedua orang tua-ku pun langsung meninggalkanku sendiri disini walau dengan berat hati aku melepaskan mereka. Dan disaat tes seleksi berlangsung aku sudah langsung mengikuti rutinitas yang sudah ada seperti shalat berjamaah, mengaji dalam lingkaran dan belajar malam. dan disaat waktu yang sudah ditunggu-tunggu aku langsung melihat papan pengumuman, dan anda tahu hasilnya apa?.. jaza kumullah khoiran katsiron ya robbi, Alhamdulillah saya keterima di gontor puteri 2, ini adalah anugerah yang luar biasa dan aku hampir tak percaya! Terimakasih ya alloh.
 Awal mula dan untuk pertama kalinya aku ditinggalkan orang tua sendiri dan sejauh itu, rasanya sulit bagiku untuk tidak meneteskan air mata ketika shalat magrib berjamaah berlangsung.
Aku benar-benar menemukan kehidupan yang baru dalam hidupku, aku bertemu dengan teman baru dan kakak kelas baru dari berbagai suku dan bangsa dan aku juga diajarkan untuk tidak membeda-bedakan kasta, suku, aliran. Seperti Motto yang tertera di depan lapangan setelah gerbang Pondok Pesantren Modern Daarussalam Gontor Putri 2, mottonya adalah : “berdiri diatas dan untuk semua golongan”. Yang berarti kita tetap satu walau berbeda golongan, kasta dan suku. Dan disana aku juga belajar untuk bisa memahami dalam menghadapi orang yang memiliki watak yang berbeda.
1 bulan berlalu aku sudah bisa beradaptasi dengan teman sebaya dan kakak kelas lainnya. Aku dan kedua orang tua-ku sering bergantian menelpon untuk menanyakan kabar dan perkembangan aku.
Seiring berjalanya waktu aku menemukan sahabat baik namanya Salsabila nur fidayanti, kami selalu bersama walau terkadang slek dan hingga sekarang kami masih berkontak via facebook,via chat dan via sms. fasilitas di ponpes ini sangat memadai, lengkap dan bersih terjaga. Seperti: mushola, kelas, rayon atau kamar-kamar, dapur, ruangan bapenta, lapangan, wartel, kantin, mini market,toko buku dan ruangan penerima telepon sangatlah bersih terawat karena sudah ada jadwal piket di setiap harinya akan tetapi kamar mandi, tempat menyuci baju dan jemuran tidaklah mudah untuk menjaga kebersihanya dikarenakan tempat itu dipakai setiap saat walau di bersihkan setiap hari.
Di ponpes ini pula aku dan teman-teman benar-benar digembleng dan di ajarkan untuk tetap berdisiplin. Dan pada suatu hari aku pernah mendapat sanksi karena telat datang ke mushola dan akhirnya aku di jemur di depan mushola diatas bangku dan didepanku terdapat papan tulis kecil / tulisan tanda hukuman.
 Setelah beberapa bulan aku memutuskan untuk pindah sekolah walaupun sedikit menyesal tetapi keputusan-ku sudah bulat untuk pindah sekolah.
 dan akhirnya aku pindah sekolah ke Pondok Pesantren Modern Daarul Muttaqien 1 (cadas sepatan, Tangerang) sebelum aku masuk menjadi siswi disana saya memiliki beberapa kenalan dan akhirnya aku diterima dan aku memulai hidup baru, dan pada saat itu pula aku langsung dikerubungi oleh rata-rata teman satu periode dan kakak kelas dan seketika itu saya pun langsung memiliki banyak kenalan. Seminggu setelah itu di pondok pesantren ini mengadakan beberapa perlombaan dan penssi dan saya pun ikut berpartisipasi didalamnya. Perlombaan fashion show, marawis ,nasyid dan miss DM pun menjadi ajang terfavorit untuk kami. Setelah seminggu acara penssi berahir kami pun menjalani hari-hari belajar seperti sediakala dari pagi hingga malam.
Tepat pukul 04.00 wib : shalat tahajud bersama di mushola dan tadarusan
                    05.00 wib : shalat subuh berjamaah di mushola
                    05.20 wib : khursus subuh mengkaji kitab bersama guru di ruang kelas
        06.00 wib : waktu sarapan, mandi, piket dan semua persiapan untuk belajar
                            percakapan Dan kosakata dalam Bahasa inggris dan Bahasa arab.
        07.00 wib : awal jam belajar mengajar di dalam kelas.
        10.00 wib s/d 10.30 : jam istirahat.
        12.45 wib : usai belajar
        13.00 wib : shalat dzuhur berjamaah  dan tadarusan di mushola
        13.30 wib : waktu bersantai, makan siang dan tidur siang.
        15.30 wib : shalat ashar berjamaah di mushola dan langsung kekelas masing-masing
                            Untuk khursus sore.
        16.30 wib : makan malam,  waktu bersantai dan piket pondok
        17.00 wib : tadarusan di mushola untuk menunggu waktu magrib.
                    18.00 wib : shalat magrib berjamaah dan tadarusan
        19.00 wib : shalat isya berjamaah
        20.00 s/d 22.00 wib : belajar malam.
        23.00 wib : tidur malam.
Diatas ini adalah jadwal kegiatan rutinitas sehari-hari di PONPES DAARUL MUTTAQIEN 1, akan tetapi berbeda dengan malam minggu s/d malam senin, jika hari-hari normal di isi dengan belajar malam akan tetapi di malam minggu di isi dengan muhadhoroh atau pidato yang di gabung dari kelas satu (1Mts) hingga kelas lima (2MA) dan diacara ini kami tidak sekedar belajar pidato tapi kami berlatih menjadi mc, menjadi pembaca intisari dan pengisi waktu intermezzo. Memang Diacara ini sekilas terlihat membosankan akan tetapi kami bisa mendapat ilmu, kekompakan dan beberapa keseruan di dalamnya.
Dan bel pun berbunyi..teeeeeeeet….
Kami pun bergegas kekamar masing-masing unuk mengganti pakaian tidur. Di dalam Dua minggu sekali kami menikmati malam minggu dengan menonton tv hingga jam 11 malam di temani dengan beragam jajanan.
minggu pagi, kami mengisi pagi ini dengan senam dan beragam olahraga. Setelah itu waktunya kami makan pagi dan bersantai di lapangan untuk ngumpul-ngumpul sambil menonton tv. Dan bel jam 7 pun berbunyi Teeeeeeetttt……..
Kami pun bergegas untuk piket pondok, setelah semuanya sudah bersih, kami pun memiliki waktu santai panjang dan dapat berjumpa dengan orang tua atau keluarga kami di hari ini, karena hari minggu adalah hari terfavorit buat kami. Ketika bel jam 5 sore berbunyi..itu symbol untuk waktu wali santri atau tamu sudah berakhir dikarenakan waktu santri mulai beraktifitas kembali.
Pukul 18.00 wib semua santri sudah harus berada di mushola untuk sholat berjamaah dan barzanji atau biasa di sebut rawi’.
Saat aku duduk di kelas 1 Mts, terdapat pelajaran biologi yang menganjurkan kami untuk study tour ke kebun raya bogor di sana terdapat museum zoology dan tugas kami harus meceritakan apa saja ilmu yang kami serap bersama dokumentasinya. Aku menyukai tugas yang aku dapatkan karena aku menyukai hal hal yang berbau museum.

Dua tahun pun berlalu, hingga di bangku 3 Mts..
Pagi-pagi sekali Aku dan teman-teman se-angkatan bersiap-siap untuk bergegas naik ke dalam bus pariwisata dalam rangka study tour, sesampainya kami di tempat tujuan, kami langsung memasuki beberapa museum dan diantaranya museum iptek disana aku menjadi tahu struktur aliran listrik beserta media-medianya. Siang harinya kami langsung melesat ke kota bogor untuk berwisata ke twm / taman wisata matahari, pada saat itu twm belum seindah seperti sekarang dan berbeda dengan sekarang yang nuansanya telah diperbarui. Banyak wahana yang disediakan disana seperti: bumper boat, flying fox, arum jeram, kereta listrik, bola gelo dan masih banyak lagi. Disana pulan terdapat jajanan khas oleh-oleh, jajanan tradisional dan cindera mata.
Detik-detik menjelang masa Ujian Nasional…
Satu bulan sebelum Ujian nasional tiba aku benar-benar digembleng oleh kedua orang tua-ku agar mendapatkan hasil yang baik dan lulus dari Ujian nasional tersebut sampai-sampai kedua orang tua-ku menjenguk aku hingga 1 minggu sekali untuk mengajari-ku dan tidak diperbolehkan memegang handphone itu termasuk metode di dalam aturannya dan para jajaran guru juga tidak kalah menggembleng kami siswa/i Mts kelas 3 untuk tetap bersemangat dan sungguh-sunggguh untuk melewati UN kami, tidak sampai disitu, kami pun harus menjaga moral dan  mempersiapkan diri untuk ujian pondok seperti ujian lisan dan tulis setelah Ujian nasional berakhir..ini adalah momen-momen dimana otak harus benar-benar diputar segesit mungkin dan di ponpes kami pun memiliki tradisi di setiap momen penting seperti ujian nasional yang akan datang ini, biasanya kami mengaji surat yassin dan tahajud bersama untuk pengantar doa kelancaran ujian nasional. Seperti kata pepatah “ usaha tanpa berdoa itu sombong, berdoa tanpa usaha itu bohong ”.
           
Setelah semua berjalan dengan baik, finally… kami semua mendapatkan nilai yang lumayan baik dan semuanya lulus Ujian nasional, hurray !!. Sehari setelah ujian nasional berlalu kami pun harus menyiapkan diri untuk ujian pondok (ujian lisan dan ujian tulis). Dan Alhamdulillah akhirnya kami pun dapat melaluinya dengan baik.

5. periode Madrasah Aliyah
1 tahun berlalu…
Di masa-masa ini aku mulai mencari jati diriku, aku mulai merasakan jenuh akan keaadaan yang ada dan aku mencoba mencari udara segar di luar ponpes untuk sedikit menenangkan fikiran masalah-masalah yang aku hadapi dan me-refresh otak untuk persiapan ujian uas nanti. Dan di masa ini pula aku menemukan teman akrab nan asyik yang benar-benar telah masuk ke zona nyaman-ku hingga kini, awalnya aku hanya penasaran pada seseorang teman tapi pada akhirnya aku dan dia menjadi teman dekat dan aku juga dekat dengan teman dekatnya begitu pula sebaliknya. Hingga akhirnya kami menjadi 7 orang di dalam pertemanan yang akrab.
            Roda kehidupan selalu berputar hingga akhirnya aku duduk di kelas akhir yaitu :
 kelas 3 MA. Disinalah aku benar-benar merasa sudah sangat besar dan mendapatkan jati diri yang mampu bertahan hingga -6 tahun lamanya. Disini aku memasuki dunia organisasi dan aku mendapatkan kedudukan di bagian visitor departement dan bagian informasi yang di tahun sebelumnya (2 MA) aku memasuki organisasi di bagian perpustakaan.
Aku sangat menikmati momen ini karena di kelas akhir ini adalah surganya para santri dan hal itu bukan sekedar isu belaka, aku sungguh merasakan indahnya momen-momen ini, terlebih lagi aku menduduki bagian visitor department, kelebihan dari bagian ini bisa keluar ponpes kapan pun yang aku inginkan terutama jika ada kebutuhan di dalam organisasi yang mendesak.. aku mengambil kesempatan ini untuk mengendurkan syaraf dan otot-otot otak agar bisa beraktifitas dengan fit dan menghilangkan rasa rinduku terhadap rumah dan kedua orang tua-ku tapi itu hanya sesekali aku lakukan karena aku tahu masa-masa ini sangatlah indah tetapi aku harus serius untuk memfokuskan diri dalam pelajaran dan organisasi. Ketika itu kami (aku dan teman-teman se-periodeku) mengikuti PKL yang sudah menjadi kewajiban di kelas akhir (3MA) ini, PKL disini agak sedikit berbeda dengan sekolah lain, arti dari PKL disini adalah study banding dan kami langsung meluncur ke salahsatu ponpes modern di Madura-jawa timur untuk acara study banding dan silaturrahim, selanjutnya kami langsung bergegas ke ponpes lainnya yang masih di daerah yang sama dan untuk tujuan yang sama, kami sempat bermalam di dalam bus untuk perjalanan selanjutnya, keesokan harinya… aku dan teman-temanku langsung bergegas untuk ziarah di tanah Madura ini setelah shalat subuh. Setelah semua santri telah berkumpul di bus, kami pun langsung melesat untuk tujuan selanjutnya, di setiap perjalanan kami sangat menikmatinya sambil bergurau dan riang melantunkan beberapa lagu yang juga di stelkan oleh pak supir. Sesampai di kediaman kampung halaman pak kyai, kami singgah dan beristirahat satu malam disana. Aku menikmati nuansa perdesaan disini, disini amatlah sejuk yang jarang bisa aku dapatkan ketika di Tangerang / Jakarta. Selanjutnya kami menjalankan misi kami yakni ke ponpes perut bumi, disana hanya ada beberapa santriwan dan tidak ada santriwati. Awal aku memasuki pondok ini.. aku terkejut melihatnya, ini sungguh luar biasa.. mataku hampir tak berkedip untuk menikmati pemandangan ini, tempat ini amatlah unik dan keren sekali. Disana kami mendapatkan dokumentasi, himbauan dan juga berdoa bersama.


Keesokan harinya….
Aku dan teman-temanku langsung bergegas menaiki bus dan melesat ke pondok pesantren lirboyo, disana kami di perlakukan istimewa dan semua orang yang kami temui disana amatlah ramah. dan maksud kedatangan kami kesini untuk study banding, bersilaturahmi dan ingin mengetahui sejarah di ponpes lirboyo ini. Malamnya kami sudah berada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan kami pun langsung berpencar untuk mencari tujuan kami masing-masing diantaranya ada yang langsung mencari kuliner, ke mall, ke malioboro dan ke alun-alun yogya, di alun-alun yogya terdapat 2 pohon beringin yang konon katanya jika ada sepasang wanita dan lelaki yang dapat melewati kedua pohon itu kemungkinan mereka berjodoh, wallohua’lam.
Aku dan teman-temanku sedang asyik melihat-lihat keadaan sekitar dan sibuk menawar beberapa jualan yang berada disekitar kami. Setelah semuanya sudah puas berbelanja, melancong dan kuliner, kami pun langsung memasuki bus dan kami menuju ke hotel sekitar. Sesampainya disana kami langsung membawa semua koper dan barang-barang kami kedalam hotel dan langsung aku merobohkan diri ke atas Kasur untuk menghilangkan rasa letih, di dalam satu kamar ada beberapa orang dan aku bersama teman-temanku. Kebiasaan kami adalah bergurau,menonton tv dengan volume besar, berisik, makan banyak dan perebutan posisi tidur.
Keesokan harinya kami pun harus kembali ke Tangerang.
Selama di perjalanan kami melantunkan beberapa lagu di dalam bus hingga akhirnya kita sampai di Tangerang tepatnya di pondok pesantren modern DAARUL MUTTAQIEN 1.
Sesampai di pondok, kami melakukan aktifitas seperti sediakala. Dengan berjannya waktu Aku dan teman-teman seperiode-ku mendapatkan tugas hafalan surat-surat alqur’an, praktek shalat dan praktek mengajar / disebut amaliyah tutadris. Kami dibagi menjadi kelompok dan aku mendapatkan mengajar di kelas 2 Mts membawa materi English lessons, dan kami diberi waktu untuk menyiapkan materi yang akan disampaikan dan cara mempresentasikannya. Berbagai cara kami lakukan untuk mendapatkan persetujuan dan tanda tangan sang penguji dan kami harus memporsir waktu istirahat pada malam hari untuk belajar mengajar yang sesuai.
Dan ujian mengajar /amaliyah tutadris pun dimulai…jrengg jeng!
Sebelum aku memasuki kelas aku merapihkan penampilanku terlebih dahulu dan menarik nafas, sedangkan didalam sudah ada adik kelas 2 Mts, teman sekelompokku untuk menilai plus-minus cara mengajarku bersama penguji. aku memasuki ruangan saat awal pembukaan aku merasa seperti melayang diudara dan aku merasa ini masih dalam mimpi, aku mencoba untuk fous dan akhirnya aku sudah dalam dunia sadarku, entah sejak kapan keringatku bercucuran dan yang tidak habis fikir aku sama sekali tidak merasa canggung tapi mengapa keringat membasahi keningku..hingga akhirnya aku bisa menyampaikan materi yang telah aku siapkan dan 1 minggu sebelumnya Alhamdulillah. Setelah aku dan temanku diuji mengajar/ amaliyah tutadris tadi kami langsung berkumpul di ruangan untuk pengoreksian
Seperti sebelumnya, saat masa-masa ujian nasional datang, kami pun langsung belajar dan khursus bersama guru-guru yang bersangkutan dan tradisi kami membaca Yassin dan shalat tahajud bersama di mushola untuk meminta kemudahan kepada alloh SWT. Seminggu Setelah ujian nasional terjalani, kami pun menjalankan ujian niha’i / ujian akhir di ponpes dan kami juga membuat karya ilmiyah untuk menambahkan nilai-nilai yang ada dan untuk menjadi kenang-kenangan di ponpes modern Daarul Muttaqien 1.
Tak terasa semuanya sudah terlalui dengan baik. Hingga kami memiliki libur panjang sepanjang masa untuk mempersiapkan diri di acara wisuda dan untuk mencari perguruan tinggi pilihan kami, aku melewati hari-hari liburanku untuk bimbel tes masuk ke salah satu perguruan tinggi.
Seminggu sebelum wisuda aku dan teman-teman seperiodeku sudah balik ke ponpes tercinta, kami di kumpulkan oleh wali kelas kami untuk semua persiapan wisuda dan di ponpes kami tetap mengikuti rutinitas sehari-hari walau sedikit lebih di spesialisasikan.
Hingga hari H pun tiba…
Aku dan teman-teman se-periodeku telah siap-siap  untuk menghadiri acara kami yakni wisuda perdana kami…semuanya Nampak terlihat rapih, indah dengan sejejer senyuman menghiasi pemilik wajah-wajah orang yang ingin di wisudakan. Saat ini aku sadar bahwa aku merasa sangat beruntung telah di masukan oleh kedua orang tua-ku kedalam lingkarang pondok pesantren karena disini aku menemukan awal kehidupan yang nyata, dan disinilah gambaran kehidupan yang akan datang dan insyaallah ini salahsatu pembekalan untuk masa depanku, dan disini juga aku mengetahui kepribadian dan watak beragam orang. Finally, aku telah menjadi wisudawati.. sebelum pulang aku dan kedua orang tuaku bersilaturahim ke rumah pak kyai untuk berpamitan dan meminta doa. Setelah aku dan keluargaku pulang, kami pun langsung merayakan kelulusanku dengan makan besar.
6. periode kuliah
Saat open house di STIKes Banten..
Ini kedua kalinya aku menginjakan kakiku kesini, saat ini aku ditemani oleh teman akrabku deccy, aku dan deccy pun menghadiri acara open house ini, disini aku dan para calon mahasiswa/I beserta walinya di jelaskan secara detail mengenai stikba beserta jurusannya, jadwal masa orientasi, pembayaran dll. Setelah acara berakhir, aku dan deccy menunggu kakakku di depan lobby, tanpa disengaja aku dan deccy bertemu dengan salahsatu teman pondok kami ropiah yang juga menjadi calon mahasiswi sepertiku.
Setelah seminggu menjalani tes tulis dan tes kesehatan, aku membuka internet dan melihat daftar nama peserta yang lolos tes, dan hingga akhirnya aku melihat ada namaku di barisan nama-nama orang yang lolos tes di STIKes Banten - fakultas kesehatan masyarakat.
Dan masa-masa ospek pun tiba…
Pagi-pagi sekali aku mempersiapkan diri memakai seragam putih-hitam untuk hari pertama ospek di STIKes Banten, sesampainya disana aku mendapatkan beberapa lembar ragam aturan dan teman baru, didalam acara ini aku dan teman-temanku juga di ajarkan untuk menjaga kekompakkan dan menjaga kesolidaritasan antara sesama. Inti dari ospek ini adalah kita harus menjaga kedisiplinan, bisa menghargai waktu dan fokus sama pekerjaan yang akan kita hadapi.
Awal September 2013 adalah awal kehidupan baruku dan awal menginjakan kakiku di STIKes Banten dengan status baruku sebagai mahasiswi. Aku dapat mengikuti beberapa mata kuliah mengenai kesehatan yang sangat berbeda dari pengalamanku sebelumnya. aku sangat senang bisa memiki teman baru dari asal dan karakter berbeda.
Satu bulan kuliah aku masih pp karena keinginan orang tua, karena lelah aku bersikeras untuk ngekost di kos-kosan sekitar kampus, hingga akhirnya orang tuaku pun mengizinkanya. letak kosanku tidaklah jauh dari stasiun rawa buntu, stasiun rawa buntu tepatnya di bawah jembatan dan kurang strategis walaupun begitu lingkungan di dalamnya sangatlah terawat dan toiletnya pun tak kah bersihnya.
Tak terasa Sudah 1 tahun lebih menjadi mahasiswi, aku sangat menikmati semua hal yang kulalui, bergurau bersama teman akrab menjadikan hari-hariku semakin bewarna.
Saat ini aku duduk di semester 3, disaat ini pula aku harus memfokuskan diri untuk belajar tidak bermain-main karena saat-saat inilah aku harus memiliki bekal untuk terjun kedunia praktek atau kerja nanti dan aku harus berguna bagi masyarakat untuk kedepannya.
Semakin meningkatnya semester semakin pula mata kuliahnya menjuru tentang kesehatan, dari yang awalnya aku awam tentang kesehatan hingga aku mengetahui seberapa penting dan mahalnya arti kesehatan itu. Berbicara tentang kesehatan aku jadi ingin membahas kesehatan lingkungan disekitarku.
Balik ke topik awal…
Menurut sebagian orang buang sampah pada tempatnya itu bukanlah hal yang sulit, tetapi mengapa besar masyarakat Indonesia sangat sulit membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya, begitu pula warga-warga disekitar rumahku. Menurutku lingkungan disekitar rumahku belum termasuk tahap lingkungan yang sehat karena masih ada sampah berserakan di sepanjang jalan padahal di lingkungan rumahku telah di sediakan tempat sampah di berbagai tempat dan mereka juga sudah tau dampak akibat dari membuang sampah sembarangan bisa menyebabkan kebanjiran dan sarang nyamuk dan beragam penyakit lainnya.
Jika membahas tentang air, Alhamdulillah perairan di rumahku sangatlah baik dan memenuhi syarat: tidak bewarna, tidak berbau dan tidak berasa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar