Tugas 1 lingkungan sekitar Amalia Tartila
PERJALANAN KISAHKU SELAMA 20 TAHUN
1. Periode balita
Hai…kenalan dulu ya, aku AMALIA
TARTILA dari kecil biasa dipanggil Lala, aku anak ke 5 dari 5 bersaudara dan 1
kakak angkat yang diangkat oleh kedua
orang tuaku, alhamdulillah aku terlahirkan dari keluarga yang harmonis dan
sangat aku cintai terutama kedua orang tuaku, mereka adalah anugerah dari alloh
untukku, aku sangat merasa beruntung terlahirkan dari hasil orang tua yang begitu
luar biasa. Ketika itu aku dilahirkan tepat pada pukul 17.45 wib, senin, 26
september 1994 di bidan cikupa Tangerang- Banten, bertepatan dengan jadinya
rumah idaman orang tua dan kakak-kakakku, hingga akhirnya aku tumbuh menjadi
balita.
Saat itu hanya ada beberapa rumah disekitar
rumah baruku Dan masih banyak pohon-pohonan bambu liar dan sekarang semuanya
telah mengalami bayak perubahan.
Baik
disini aku akan menceritakan kisah klasik ku…
Selamat
membaca J
2. Periode Taman Kanak-kanak
aku
memasuki masa taman kanak-kanak…
Ketika
itu aku duduk di bangku taman kanak-kanak di RA / TK islam.NUR ATTAQWA dibawah
naungan umi-ku dan disini aku memiliki pengalaman pertama dan teman baru,
disini aku juga di perkenalkan untuk
dapat bergaul, bersosialisasi dan bermain dengan teman-teman sebaya. disini
pula aku dan teman-teman melakukan banyak aktifitas seperti bermain puzzle,
bermain alat musik, bermain bongkar pasang dan kami juga diajarkan dasar-dasar
Bahasa asing, berhitung dan menyanyi lagu-lagu yang mendidik. disisi lain kami
selalu mengikuti dan menyiapkan diri untuk lomba yang diadakan di ancol-jakarta
utara, seperti: lomba gerak jalan, mewarnai, menyanyi dll. hingga akhirnya aku dan
teman-teman lainnya mendapatkan penghargaan juara lomba mewarnai dan gerak
jalan.
Inilah foto siswa/I RA / TK islam NUR ATTAQWA dalam rangka perlombaan
Back
to school…
Semua
fasilitas di RA/TK islam NUR ATTAQWA seperti: ruang kelas, ruangan, halaman, mushola,
kamar mandi, kantor, ruang peralatan dan halaman bermain sangatlah bersih dan
sangat terawat dikarenakan office girls disini sangatlah disiplin dan amanah.
Gambar
lapangan RA / TK islam NUR ATTAQWA
Suasana
belajar di RA / TK islam NUR ATTAQWA
Suasana
halaman bermain di
RA / TK islam NUR ATTAQWA
Gambar ruangan peralatan di RA / TK islam NUR
ATTAQWA
Gambar ruang kantor
kepala sekolah dan bendahara di RA / TK islam NUR ATTAQWA
Gambar
halaman bermain di RA / TK islam NUR ATTAQWA
Semua
gambar diatas adalah gambar fasilitas-fasilitas yang berada di RA/TK islam NUR ATTAQWA.
Diluar sekolah saya mempunyai sahabat petama
namanya Firman yang bertetangga tepat
disamping rumahku. Saat itu aku, firman dan kakakku sangatlah dekat hingga
seperti saudara sendiri. saya sangat menikmati masa-masa ini
3. Periode Sekolah Dasar
Gambar SD Negeri CIKUPA
1
Awal menginjakan kaki ke Sekolah Dasar Negeri
CIKUPA 1, aku mengikuti tes lisan dan berhitung yang di ikuti para calon
siswa/i baru di SDN CIKUPA 1, ketika itu aku ditemani oleh kedua kakak-ku yang
tepatnya besekolah disana. setelah l minggu menunggu hasil uji masuk
Alhamdulillah akhirnya aku diterima menjadi siswi SDN CIKUPA
1. Disana pula aku bertemu dengan
beberapa teman di bangku taman kanak-kanak yang berbeda kelas denganku
Dikursi
sekolah dasar ini aku menduduki kelas B, disana aku menemukan berbagai watak
anak yang berbeda dan aku menemukan teman akrab yang berbeda pada setiap
pergantian kenaikkan kelas.
Di
luar kelas aku mengisi waktu luang-ku untuk belajar di TPQ (taman pendidikan
al-qur’an) disana aku dan teman-teman diajarkan untuk mengetahui beberapa dasar
agama, tajwid, sejarah islam dan Bahasa arab.
Ketika
aku memasuki kelas 3 SD, aku mengisi waktu luang dengan mengikuti kursus di AIA
atau aloha aritmatika yang letaknya tepat di dan melanjutkan tingkatan TPQ
menjadi MDA (madrasah diniyah awaliyah) dan alhamdulillah disana aku
mendapatkan beberapa kejuaraan.
Kenaikkan
kelas 4 SD…
Aku merasa ini awal dari kesekian kalinya aku
bisa mendapatkan teman akrab yang setia dan tidak silih berganti dan dimana aku
mendapatkan zona nyaman bersama mereka. Aku selalu menikmati hari-hariku
terutama hari dimana ada jam olahraga. olahraga kasti dan renang adalah bagian
olahraga terfavorit untukku, aku menikmatinya karena teman-temanku sering
mengisi canda dan keusilannya ketika berenang dan bermain kasti.
Di sekolah yang aku tempatin saat ini memiliki
fasilitas-fasilitas seperti ruang kelas, mushola, kantin, kantor dan Ruangan
eskul yang terbilang cukup memadai dan sampah-sampah sangatlah jarang
berserakan.akan tetapi
kebersihan
toilet seperti : bak, air, lantai toilet, wc dan sirkulasi udara didalamnya
kurang diperhatikan.
dan ketika aku memasuki kelas 5 SD, aku
bertekad dan dorongan orang tua-ku untuk pindah kursus dari AIA atau aloha
aritmatika ke LPBA MANDIRI, akhirnya aku mendaftarkan diri ke LPBA MANDIRI yang
diantar oleh ayah, dan aku mengambil les Bahasa inggris. Hingga aku
dipertemukan oleh guru baru-ku yang bernama Mr.Rizal, beliau tipikal guru yang sangat sabar, sangat
asyik, lucu tapi tetap serius, peduli, ber-empati, mampu mengayomi dan
merangkul kami untuk dapat memahami apa yang beliau sampaikan kepada kami
sebagai murid-nya. Aku sungguh sangat terkesan atas ketulusan bimbingan yang
diberikan oleh Mr.Rizal, karenanya aku
dapat mencintai materi Bahasa inggris dan memahaminya.
Disamping
itu aku memperhatikan Kebersihan di seluruh ruangan di LPBA MANDIRI sudah cukup
baik akan tetapi aku sempat melihat ada beberapa serangga yang hinggap disana.
Pada
masa-masa ini aku hanya memiliki waktu yang sangat sedikit untuk bermain dan aku
hanya bisa mengandalkan waktu bermain dengan teman sepermainan saat pulang
mengaji yaitu sore hari dan hari minggu, dan hari minggu pula dibatasi hingga
pukul 17.00 wib. Saat itu saya mempunyai kawan sepermainan kecil yang sangat
setia membuntutiku, namanya Muhammad i.
aziz adik dari Firman mereka adik
kakak yang bertetangga tepat disamping rumahku. Aku, azi beserta saudaranya sering bermain bersama, menari-nari dibawah
hujan, main sleding di teras rumah, petak umpat, hingga aku, azi dan saudara-saudaranya mandi
bersama. Disamping itu jika dengan teman perempuan aku Bermain tapak gunung,
congklak, monopoli (yang sekarang telah diperbarui menjadi get rich), petak
umpat, masak-masakkan, lompat tali, belajar-belajaran dan memanjat pohon milik
orang yang menjadi permainan favorit kami dan permainan tradisional lainnya
yang menjadi kegiatan sehari-hari.
Masa kecil memang takkan bisa
terulang lagi. Momen-momen indah yang telah berlalu tidak dapat diputar kembali.
aku sangat merindukan saat-saat dimana aku dan teman-teman sepermainan kecilku
bermain bersama dengan riang.
hingga akhirnya
pengumuman kelulusan Sekolah Dasar pun tiba….
saat pengumuman dan pembagian surat kelulusan, ketika
itu kami anak kelas akhir sekolah dasar rapat bersama bapak kepala sekolah yang
diisi dengan beragam nasihat dan renungan untuk kedepannya dan akhirnya kami dibagikan surat kelulusan sekolah dasar.
Dengan hati yang berdegup semakin keras aku memutuskan untuk membuka surat di
luar kelas untuk menghilangkan rasa penasaran yang ada di benakku, dan saat
surat itu ku buka….jreeng! jeng!
Aku
hampir berteriak keras.. Alhamdulillah ya robbi aku lulus SD!..aku merasa lega
dan sangat bahagia atas hasil yang aku miliki dan aku pulang bersama senyum
sumringah.
4. Periode Madrasah Tsanawiyah
Tidak
sampai disitu…
Setelah pengumuman kelulusan Sekolah Dasar,orang
tua-ku langsung mencari dan memilih sekolah mana yang akan aku singgahi
selanjutnya, saat itu juga aku mendapatkan beberapa pilihan pondok pesantren
pilihan orang tua-ku diantaranya : ponpes modern attaqwa (bekasi), ponpes lirboyo
(jawa timur) dan ponpes modern gontor (ngawi, jawa timur). Dan akhirnya aku
memilih di Pondok Pesantren Modern Daarussalam Gontor Putri 2, aku dan kedua
orang tuaku memilih untuk menaiki bus jurusan jawa timur. sesampai disana aku
langsung didaftarkan oleh kedua orang tua-ku dan sehari setelah pendaftaran aku
langsung mengikuti beberapa tes seleksi selama 1 minggu, diantaranya : ujian
al-qur’an (tajwid dan terjemah), ujian lisan (bercakap dengan Bahasa arab) dan
ujian tulis (materi-materi umum). Kedua orang tua-ku pun langsung
meninggalkanku sendiri disini walau dengan berat hati aku melepaskan mereka. Dan
disaat tes seleksi berlangsung aku sudah langsung mengikuti rutinitas yang
sudah ada seperti shalat berjamaah, mengaji dalam lingkaran dan belajar malam.
dan disaat waktu yang sudah ditunggu-tunggu aku langsung melihat papan
pengumuman, dan anda tahu hasilnya apa?.. jaza kumullah khoiran katsiron ya robbi,
Alhamdulillah saya keterima di gontor puteri 2, ini adalah anugerah yang luar
biasa dan aku hampir tak percaya! Terimakasih ya alloh.
Awal mula dan untuk pertama kalinya aku
ditinggalkan orang tua sendiri dan sejauh itu, rasanya sulit bagiku untuk tidak
meneteskan air mata ketika shalat magrib berjamaah berlangsung.
Aku
benar-benar menemukan kehidupan yang baru dalam hidupku, aku bertemu dengan
teman baru dan kakak kelas baru dari berbagai suku dan bangsa dan aku juga
diajarkan untuk tidak membeda-bedakan kasta, suku, aliran. Seperti Motto yang
tertera di depan lapangan setelah gerbang Pondok Pesantren Modern Daarussalam
Gontor Putri 2, mottonya adalah : “berdiri diatas dan untuk semua golongan”.
Yang berarti kita tetap satu walau berbeda golongan, kasta dan suku. Dan disana
aku juga belajar untuk bisa memahami dalam menghadapi orang yang memiliki watak
yang berbeda.
1
bulan berlalu aku sudah bisa beradaptasi dengan teman sebaya dan kakak kelas
lainnya. Aku dan kedua orang tua-ku sering bergantian menelpon untuk menanyakan
kabar dan perkembangan aku.
Seiring
berjalanya waktu aku menemukan sahabat baik namanya Salsabila nur fidayanti, kami selalu bersama walau terkadang slek
dan hingga sekarang kami masih berkontak via facebook,via chat dan via sms. fasilitas
di ponpes ini sangat memadai, lengkap dan bersih terjaga. Seperti: mushola,
kelas, rayon atau kamar-kamar, dapur, ruangan bapenta, lapangan, wartel,
kantin, mini market,toko buku dan ruangan penerima telepon sangatlah bersih
terawat karena sudah ada jadwal piket di setiap harinya akan tetapi kamar
mandi, tempat menyuci baju dan jemuran tidaklah mudah untuk menjaga
kebersihanya dikarenakan tempat itu dipakai setiap saat walau di bersihkan
setiap hari.
Di
ponpes ini pula aku dan teman-teman benar-benar digembleng dan di ajarkan untuk
tetap berdisiplin. Dan pada suatu hari aku pernah mendapat sanksi karena telat
datang ke mushola dan akhirnya aku di jemur di depan mushola diatas bangku dan
didepanku terdapat papan tulis kecil / tulisan tanda hukuman.
Setelah
beberapa bulan aku memutuskan untuk pindah sekolah walaupun sedikit menyesal tetapi
keputusan-ku sudah bulat untuk pindah sekolah.
dan
akhirnya aku pindah sekolah ke Pondok Pesantren Modern Daarul Muttaqien 1
(cadas sepatan, Tangerang) sebelum aku masuk menjadi siswi disana saya memiliki
beberapa kenalan dan akhirnya aku diterima dan aku memulai hidup baru, dan pada
saat itu pula aku langsung dikerubungi oleh rata-rata teman satu periode dan
kakak kelas dan seketika itu saya pun langsung memiliki banyak kenalan.
Seminggu setelah itu di pondok pesantren ini mengadakan beberapa perlombaan dan
penssi dan saya pun ikut berpartisipasi didalamnya. Perlombaan fashion show,
marawis ,nasyid dan miss DM pun menjadi ajang terfavorit untuk kami. Setelah
seminggu acara penssi berahir kami pun menjalani hari-hari belajar seperti
sediakala dari pagi hingga malam.
Tepat
pukul 04.00 wib : shalat tahajud bersama di mushola dan tadarusan
05.00 wib : shalat subuh
berjamaah di mushola
05.20 wib : khursus subuh
mengkaji kitab bersama guru di ruang kelas
06.00 wib : waktu sarapan, mandi, piket
dan semua persiapan untuk belajar
percakapan Dan kosakata dalam Bahasa
inggris dan Bahasa arab.
07.00 wib : awal jam belajar mengajar di
dalam kelas.
10.00 wib s/d 10.30 : jam istirahat.
12.45 wib : usai belajar
13.00 wib : shalat dzuhur berjamaah dan tadarusan di mushola
13.30 wib : waktu bersantai, makan siang
dan tidur siang.
15.30 wib : shalat ashar berjamaah di
mushola dan langsung kekelas masing-masing
Untuk
khursus sore.
16.30 wib : makan malam, waktu bersantai dan piket pondok
17.00 wib : tadarusan di mushola untuk
menunggu waktu magrib.
18.00 wib : shalat magrib
berjamaah dan tadarusan
19.00 wib : shalat isya berjamaah
20.00 s/d 22.00 wib : belajar malam.
23.00 wib : tidur malam.
Diatas
ini adalah jadwal kegiatan rutinitas sehari-hari di PONPES DAARUL MUTTAQIEN 1,
akan tetapi berbeda dengan malam minggu s/d malam senin, jika hari-hari normal
di isi dengan belajar malam akan tetapi di malam minggu di isi dengan
muhadhoroh atau pidato yang di gabung dari kelas satu (1Mts) hingga kelas lima
(2MA) dan diacara ini kami tidak sekedar belajar pidato tapi kami berlatih
menjadi mc, menjadi pembaca intisari dan pengisi waktu intermezzo. Memang Diacara
ini sekilas terlihat membosankan akan tetapi kami bisa mendapat ilmu,
kekompakan dan beberapa keseruan di dalamnya.
Dan
bel pun berbunyi..teeeeeeeet….
Kami
pun bergegas kekamar masing-masing unuk mengganti pakaian tidur. Di dalam Dua minggu
sekali kami menikmati malam minggu dengan menonton tv hingga jam 11 malam di
temani dengan beragam jajanan.
minggu
pagi, kami mengisi pagi ini dengan senam dan beragam olahraga. Setelah itu
waktunya kami makan pagi dan bersantai di lapangan untuk ngumpul-ngumpul sambil
menonton tv. Dan bel jam 7 pun berbunyi Teeeeeeetttt……..
Kami pun bergegas untuk
piket pondok, setelah semuanya sudah bersih, kami pun memiliki waktu santai
panjang dan dapat berjumpa dengan orang tua atau keluarga kami di hari ini,
karena hari minggu adalah hari terfavorit buat kami. Ketika bel jam 5 sore
berbunyi..itu symbol untuk waktu wali santri atau tamu sudah berakhir
dikarenakan waktu santri mulai beraktifitas kembali.
Pukul 18.00 wib semua
santri sudah harus berada di mushola untuk sholat berjamaah dan barzanji atau
biasa di sebut rawi’.
Saat aku duduk di kelas
1 Mts, terdapat pelajaran biologi yang menganjurkan kami untuk study tour ke
kebun raya bogor di sana terdapat museum zoology dan tugas kami harus
meceritakan apa saja ilmu yang kami serap bersama dokumentasinya. Aku menyukai
tugas yang aku dapatkan karena aku menyukai hal hal yang berbau museum.
Dua tahun pun berlalu,
hingga di bangku 3 Mts..
Pagi-pagi sekali Aku
dan teman-teman se-angkatan bersiap-siap untuk bergegas naik ke dalam bus
pariwisata dalam rangka study tour,
sesampainya kami di tempat tujuan, kami langsung memasuki beberapa museum dan
diantaranya museum iptek disana aku menjadi tahu struktur aliran listrik
beserta media-medianya. Siang harinya kami langsung melesat ke kota bogor untuk
berwisata ke twm / taman wisata matahari, pada saat itu twm belum seindah
seperti sekarang dan berbeda dengan sekarang yang nuansanya telah diperbarui.
Banyak wahana yang disediakan disana seperti: bumper boat, flying fox, arum
jeram, kereta listrik, bola gelo dan masih banyak lagi. Disana pulan terdapat
jajanan khas oleh-oleh, jajanan tradisional dan cindera mata.
Detik-detik menjelang
masa Ujian Nasional…
Satu
bulan sebelum Ujian nasional tiba aku
benar-benar digembleng oleh kedua orang tua-ku agar mendapatkan hasil yang baik
dan lulus dari Ujian nasional
tersebut sampai-sampai kedua orang tua-ku menjenguk aku hingga 1 minggu sekali
untuk mengajari-ku dan tidak diperbolehkan memegang handphone itu termasuk metode
di dalam aturannya dan para jajaran guru juga tidak kalah menggembleng kami
siswa/i Mts kelas 3 untuk tetap bersemangat dan sungguh-sunggguh untuk melewati
UN kami, tidak sampai disitu, kami pun harus menjaga moral dan mempersiapkan diri untuk ujian pondok seperti
ujian lisan dan tulis setelah Ujian nasional berakhir..ini adalah momen-momen
dimana otak harus benar-benar diputar segesit mungkin dan di ponpes kami pun
memiliki tradisi di setiap momen penting seperti ujian nasional yang akan datang ini, biasanya kami mengaji surat
yassin dan tahajud bersama untuk pengantar doa kelancaran ujian nasional. Seperti kata pepatah “ usaha tanpa berdoa itu
sombong, berdoa tanpa usaha itu bohong ”.
Setelah
semua berjalan dengan baik, finally… kami semua mendapatkan nilai yang lumayan
baik dan semuanya lulus Ujian nasional, hurray
!!. Sehari setelah ujian nasional berlalu
kami pun harus menyiapkan diri untuk ujian pondok (ujian lisan dan ujian
tulis). Dan Alhamdulillah akhirnya kami pun dapat melaluinya dengan baik.
5.
periode Madrasah Aliyah
1 tahun berlalu…
Di
masa-masa ini aku mulai mencari jati diriku, aku mulai merasakan jenuh akan
keaadaan yang ada dan aku mencoba mencari udara segar di luar ponpes untuk
sedikit menenangkan fikiran masalah-masalah yang aku hadapi dan me-refresh otak
untuk persiapan ujian uas nanti. Dan di masa ini pula aku menemukan teman akrab
nan asyik yang benar-benar telah masuk ke zona nyaman-ku hingga kini, awalnya
aku hanya penasaran pada seseorang teman tapi pada akhirnya aku dan dia menjadi
teman dekat dan aku juga dekat dengan teman dekatnya begitu pula sebaliknya.
Hingga akhirnya kami menjadi 7 orang di dalam pertemanan yang akrab.
Roda kehidupan selalu berputar hingga akhirnya aku duduk
di kelas akhir yaitu :
kelas 3 MA. Disinalah aku benar-benar merasa
sudah sangat besar dan mendapatkan jati diri yang mampu bertahan hingga -6 tahun
lamanya. Disini aku memasuki dunia organisasi dan aku mendapatkan kedudukan di
bagian visitor departement dan bagian informasi yang di tahun sebelumnya
(2
MA) aku memasuki organisasi di bagian perpustakaan.
Aku sangat menikmati
momen ini karena di kelas akhir ini adalah surganya para santri dan hal itu
bukan sekedar isu belaka, aku sungguh merasakan indahnya momen-momen ini,
terlebih lagi aku menduduki bagian visitor department, kelebihan dari bagian
ini bisa keluar ponpes kapan pun yang aku inginkan terutama jika ada kebutuhan
di dalam organisasi yang mendesak.. aku mengambil kesempatan ini untuk
mengendurkan syaraf dan otot-otot otak agar bisa beraktifitas dengan fit dan
menghilangkan rasa rinduku terhadap rumah dan kedua orang tua-ku tapi itu hanya
sesekali aku lakukan karena aku tahu masa-masa ini sangatlah indah tetapi aku
harus serius untuk memfokuskan diri dalam pelajaran dan organisasi. Ketika itu
kami (aku dan teman-teman se-periodeku) mengikuti PKL yang sudah menjadi
kewajiban di kelas akhir (3MA) ini, PKL disini agak sedikit berbeda dengan
sekolah lain, arti dari PKL disini adalah study banding dan kami langsung
meluncur ke salahsatu ponpes modern di Madura-jawa timur untuk acara study
banding dan silaturrahim, selanjutnya kami langsung bergegas ke ponpes lainnya
yang masih di daerah yang sama dan untuk tujuan yang sama, kami sempat bermalam
di dalam bus untuk perjalanan selanjutnya, keesokan harinya… aku dan
teman-temanku langsung bergegas untuk ziarah di tanah Madura ini setelah shalat
subuh. Setelah semua santri telah berkumpul di bus, kami pun langsung melesat
untuk tujuan selanjutnya, di setiap perjalanan kami sangat menikmatinya sambil
bergurau dan riang melantunkan beberapa lagu yang juga di stelkan oleh pak
supir. Sesampai di kediaman kampung halaman pak kyai, kami singgah dan
beristirahat satu malam disana. Aku menikmati nuansa perdesaan disini, disini
amatlah sejuk yang jarang bisa aku dapatkan ketika di Tangerang / Jakarta.
Selanjutnya kami menjalankan misi kami yakni ke ponpes perut bumi, disana hanya
ada beberapa santriwan dan tidak ada santriwati. Awal aku memasuki pondok ini..
aku terkejut melihatnya, ini sungguh luar biasa.. mataku hampir tak berkedip
untuk menikmati pemandangan ini, tempat ini amatlah unik dan keren sekali.
Disana kami mendapatkan dokumentasi, himbauan dan juga berdoa bersama.
Keesokan harinya….
Aku
dan teman-temanku langsung bergegas menaiki bus dan melesat ke pondok pesantren
lirboyo, disana kami di perlakukan istimewa dan semua orang yang kami temui
disana amatlah ramah. dan maksud kedatangan kami kesini untuk study banding,
bersilaturahmi dan ingin mengetahui sejarah di ponpes lirboyo ini. Malamnya
kami sudah berada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan kami pun langsung berpencar
untuk mencari tujuan kami masing-masing diantaranya ada yang langsung mencari
kuliner, ke mall, ke malioboro dan ke alun-alun yogya, di alun-alun yogya
terdapat 2 pohon beringin yang konon katanya jika ada sepasang wanita dan
lelaki yang dapat melewati kedua pohon itu kemungkinan mereka berjodoh,
wallohua’lam.
Aku dan teman-temanku
sedang asyik melihat-lihat keadaan sekitar dan sibuk menawar beberapa jualan
yang berada disekitar kami. Setelah semuanya sudah puas berbelanja, melancong
dan kuliner, kami pun langsung memasuki bus dan kami menuju ke hotel sekitar.
Sesampainya disana kami langsung membawa semua koper dan barang-barang kami
kedalam hotel dan langsung aku merobohkan diri ke atas Kasur untuk
menghilangkan rasa letih, di dalam satu kamar ada beberapa orang dan aku
bersama teman-temanku. Kebiasaan kami adalah bergurau,menonton tv dengan volume
besar, berisik, makan banyak dan perebutan posisi tidur.
Keesokan harinya kami
pun harus kembali ke Tangerang.
Selama
di perjalanan kami melantunkan beberapa lagu di dalam bus hingga akhirnya kita
sampai di Tangerang tepatnya di pondok pesantren modern DAARUL MUTTAQIEN 1.
Sesampai di pondok,
kami melakukan aktifitas seperti sediakala. Dengan berjannya waktu Aku dan
teman-teman seperiode-ku mendapatkan tugas hafalan surat-surat alqur’an,
praktek shalat dan praktek mengajar / disebut amaliyah tutadris. Kami dibagi
menjadi kelompok dan aku mendapatkan mengajar di kelas 2 Mts membawa materi
English lessons, dan kami diberi waktu untuk menyiapkan materi yang akan
disampaikan dan cara mempresentasikannya. Berbagai cara kami lakukan untuk
mendapatkan persetujuan dan tanda tangan sang penguji dan kami harus memporsir
waktu istirahat pada malam hari untuk belajar mengajar yang sesuai.
Dan
ujian mengajar /amaliyah tutadris pun dimulai…jrengg jeng!
Sebelum aku memasuki
kelas aku merapihkan penampilanku terlebih dahulu dan menarik nafas, sedangkan
didalam sudah ada adik kelas 2 Mts, teman sekelompokku untuk menilai plus-minus
cara mengajarku bersama penguji. aku memasuki ruangan saat awal pembukaan aku
merasa seperti melayang diudara dan aku merasa ini masih dalam mimpi, aku
mencoba untuk fous dan akhirnya aku sudah dalam dunia sadarku, entah sejak
kapan keringatku bercucuran dan yang tidak habis fikir aku sama sekali tidak
merasa canggung tapi mengapa keringat membasahi keningku..hingga akhirnya aku
bisa menyampaikan materi yang telah aku siapkan dan 1 minggu sebelumnya
Alhamdulillah. Setelah aku dan temanku diuji mengajar/ amaliyah tutadris tadi
kami langsung berkumpul di ruangan untuk pengoreksian
Seperti sebelumnya,
saat masa-masa ujian nasional datang, kami pun langsung belajar dan khursus
bersama guru-guru yang bersangkutan dan tradisi kami membaca Yassin dan shalat
tahajud bersama di mushola untuk meminta kemudahan kepada alloh SWT. Seminggu
Setelah ujian nasional terjalani, kami pun menjalankan ujian niha’i / ujian
akhir di ponpes dan kami juga membuat karya ilmiyah untuk menambahkan
nilai-nilai yang ada dan untuk menjadi kenang-kenangan di ponpes modern Daarul
Muttaqien 1.
Tak
terasa semuanya sudah terlalui dengan baik. Hingga kami memiliki libur panjang
sepanjang masa untuk mempersiapkan diri di acara wisuda dan untuk mencari
perguruan tinggi pilihan kami, aku melewati hari-hari liburanku untuk bimbel
tes masuk ke salah satu perguruan tinggi.
Seminggu
sebelum wisuda aku dan teman-teman seperiodeku sudah balik ke ponpes tercinta,
kami di kumpulkan oleh wali kelas kami untuk semua persiapan wisuda dan di
ponpes kami tetap mengikuti rutinitas sehari-hari walau sedikit lebih di
spesialisasikan.
Hingga
hari H pun tiba…
Aku dan teman-teman se-periodeku
telah siap-siap untuk menghadiri acara
kami yakni wisuda perdana kami…semuanya Nampak terlihat rapih, indah dengan
sejejer senyuman menghiasi pemilik wajah-wajah orang yang ingin di wisudakan.
Saat ini aku sadar bahwa aku merasa sangat beruntung telah di masukan oleh
kedua orang tua-ku kedalam lingkarang pondok pesantren karena disini aku
menemukan awal kehidupan yang nyata, dan disinilah gambaran kehidupan yang akan
datang dan insyaallah ini salahsatu pembekalan untuk masa depanku, dan disini
juga aku mengetahui kepribadian dan watak beragam orang. Finally, aku telah
menjadi wisudawati.. sebelum pulang aku dan kedua orang tuaku bersilaturahim ke
rumah pak kyai untuk berpamitan dan meminta doa. Setelah aku dan keluargaku
pulang, kami pun langsung merayakan kelulusanku dengan makan besar.
6.
periode kuliah
Saat open house di
STIKes Banten..
Ini kedua kalinya aku
menginjakan kakiku kesini, saat ini aku ditemani oleh teman akrabku deccy, aku dan deccy pun menghadiri acara open house ini, disini aku dan para
calon mahasiswa/I beserta walinya di jelaskan secara detail mengenai stikba
beserta jurusannya, jadwal masa orientasi, pembayaran dll. Setelah acara
berakhir, aku dan deccy menunggu
kakakku di depan lobby, tanpa disengaja aku dan deccy bertemu dengan salahsatu teman pondok kami ropiah yang juga menjadi calon mahasiswi
sepertiku.
Setelah seminggu
menjalani tes tulis dan tes kesehatan, aku membuka internet dan melihat daftar
nama peserta yang lolos tes, dan hingga akhirnya aku melihat ada namaku di
barisan nama-nama orang yang lolos tes di STIKes Banten - fakultas kesehatan
masyarakat.
Dan masa-masa ospek pun
tiba…
Pagi-pagi sekali aku
mempersiapkan diri memakai seragam putih-hitam untuk hari pertama ospek di
STIKes Banten, sesampainya disana aku mendapatkan beberapa lembar ragam aturan
dan teman baru, didalam acara ini aku dan teman-temanku juga di ajarkan untuk
menjaga kekompakkan dan menjaga kesolidaritasan antara sesama. Inti dari ospek
ini adalah kita harus menjaga kedisiplinan, bisa menghargai waktu dan fokus
sama pekerjaan yang akan kita hadapi.
Awal September 2013
adalah awal kehidupan baruku dan awal menginjakan kakiku di STIKes Banten
dengan status baruku sebagai mahasiswi. Aku dapat mengikuti beberapa mata
kuliah mengenai kesehatan yang sangat berbeda dari pengalamanku sebelumnya. aku
sangat senang bisa memiki teman baru dari asal dan karakter berbeda.
Satu bulan kuliah aku
masih pp karena keinginan orang tua, karena lelah aku bersikeras untuk ngekost
di kos-kosan sekitar kampus, hingga akhirnya orang tuaku pun mengizinkanya.
letak kosanku tidaklah jauh dari stasiun rawa buntu, stasiun rawa buntu
tepatnya di bawah jembatan dan kurang strategis walaupun begitu lingkungan di
dalamnya sangatlah terawat dan toiletnya pun tak kah bersihnya.
Tak
terasa Sudah 1 tahun lebih menjadi mahasiswi, aku sangat menikmati semua hal
yang kulalui, bergurau bersama teman akrab menjadikan hari-hariku semakin
bewarna.
Saat ini aku duduk di
semester 3, disaat ini pula aku harus memfokuskan diri untuk belajar tidak
bermain-main karena saat-saat inilah aku harus memiliki bekal untuk terjun
kedunia praktek atau kerja nanti dan aku harus berguna bagi masyarakat untuk
kedepannya.
Semakin meningkatnya
semester semakin pula mata kuliahnya menjuru tentang kesehatan, dari yang
awalnya aku awam tentang kesehatan hingga aku mengetahui seberapa penting dan
mahalnya arti kesehatan itu. Berbicara tentang kesehatan aku jadi ingin
membahas kesehatan lingkungan disekitarku.
Balik ke topik awal…
Menurut sebagian orang
buang sampah pada tempatnya itu bukanlah hal yang sulit, tetapi mengapa besar
masyarakat Indonesia sangat sulit membiasakan diri untuk membuang sampah pada
tempatnya, begitu pula warga-warga disekitar rumahku. Menurutku lingkungan
disekitar rumahku belum termasuk tahap lingkungan yang sehat karena masih ada
sampah berserakan di sepanjang jalan padahal di lingkungan rumahku telah di
sediakan tempat sampah di berbagai tempat dan mereka juga sudah tau dampak
akibat dari membuang sampah sembarangan bisa menyebabkan kebanjiran dan sarang
nyamuk dan beragam penyakit lainnya.
Jika membahas tentang
air, Alhamdulillah perairan di rumahku sangatlah baik dan memenuhi syarat:
tidak bewarna, tidak berbau dan tidak berasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar