Kamis, 01 Januari 2015

DIII-Sekertaris Medik-2014-Lina Puspita Sari-Tugas 3 Serba Serbi di kampus STIKES BANTEN



Serba-Serbi di STIKES BANTEN
Assalamualaikum.wr,wb
Perkenalkan Nama saya LINA PUSPITA SARI usia saya 19 tahun saya kuliah di STIKES BANTEN jurusan Sekertaris Medik semester 3, saya ingin bercerita serba serbi kampus dari awal masuk kuliah sampai sekarang.
Sekolah Tinggi Kesehatan Banten (STIKES BANTEN) tapi lokasi berada jauh dari yang namanya Banten, meski masih masuk juga ke provinsi Banten. Stikes ini berada di dekat BSD City, tepatnya di Jalan Rawa Buntu, atau Jalan Buaran, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Provinsi Banten. Lebih tepatnya lagi di samping stasiun kereta api Rawa Buntu, dekat dengan jalan Tol BSD Serpong.
STIKES Banten sudah berdiri sejak tahun 2003. Program yang digelarnya: S1 Keperawatan , S1 Kesehatan Masyarakat, D3 Manajemen Rumah Sakit, dan D3 Kebidanan. Gedung kampus STIKES Banten yang sekarang terlihat masih baru. Citra satelit Google versi Desember 2010 pun belum merekamnya. Meski begitu, sebagaimana terlihat di foto dan Citra satelit yang ada, kampus ini bisa teridentifikasi dari BTS yang berada di sampingnya.Gedung ini juga menjadi kampus bagi SMK Kesehatan RI. Kata RI merupakan singkatan dari Riksa Indrya.
            Awal saya mendaftar di STIKES BANTEN saya penasaran dengan fasilitas gedung yang terlihat sangat mewah dan cara belajar mengajarnya awalnya saya tidak yakin mendaftar di kampus STIKES BANTEN dan akhirnya saya mendapat dukungan dari keluarga dan kedua orang tua saya akhirnya saya merasa nyaman kuliah di STIKES BANTEN, semester 1(satu) awal saya melaksanakan belajar mengajar di kampus STIKES BANTEN saya bingung dengan system belajar mengajarnya dan akhirnya lama kelamaan saya baru memahami dan mengerti cara system mengajarnya itu seperti apa, dan lamanya 6 bulan melakukan belajar mengajar dikampus STIKES BANTEN saya naik kesemester 2 berbeda system mengajarnya di semester 1 dan 2 di semester 2 ini sudah lebih banyak tugas yang diberikan oleh dosen saya agak pusing dengan tugas-tugas diberikan oleh dosennya dan 6 bulan sudah berlalu dan saya sekarang sudah naik menjadi semester 3 dan dimana semua system mengajarnya sangan berbeda dari semester sebelumnya dan banmyak juga tugas yang diberikan bahkan 2x lipat tugas yang diberikan sampai agak setres kami semua.
            Sampah merupakan permasalahan klasik yang kerap timbul dalam kehidupan sehari-hari kita. Kampus sebagai suatu Lembaga/ Institusi yang fungsi utamanya menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat, tentunya dalam semua kegiatannya tidak terlepas dari penggunaan kertas yang cukup banyak bahkan cenderungsangat boros. Selain kertas kampus juga turut menghasilkan limbah atau sampah baik itu limbah organik maupun non organic yang berasal dari laboratorium dan kantin-kantin yang menhasilkan sisa makanan/ minuman. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya volume limbah/ sampah.
Permasalahan mengenai pengelolaan sampah dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di kampus yaitu:
1. Penggunaan kertas yang berlebihan dalam proses pendidikan dan adaministratif, seperti:
● Menjelang UTS/UAS foto copy penuh untuk menggandakan materi kuliah/UTS/UAS
● Tugas perorangan/ kelompok masih banyak yang menggunakan hardcopy
● Penggunaan kertas baru untuk pencetakan draf laporan/ surat.
● Penggandaan surat & lampiran terlalu banyak (untuk disposisi)
Solusi:
• Dalam perkuliahan, dosen/ mahasiswa membiasakan untuk sharing materi kuliah dan tugas dalam bentuk soft copy. Materi bisa di-sharing/ dikirim melalui scele.ui.ac.id, email, upload.ui.ac.id, drive.ui.ac.id (google drive).
• Untuk mencetak laporan/ surat yang masih dalam bentuk draf, menggunakan kertas bekas.
• Menggunakan kedua sisi kertas dalam mencetak dokumen.
• Mengurangi pemakaian printer dan kertas dengan cara administrasi persuratan dan
managemen dokumen, serta pelaporan pada sistem aplikasi
2. Terjadinya timbulan sampah yang berasal dari luar kampus di saluran air sehingga menyumbat saluran air dan menimbulkan banjir.
Solusi:
● Pemasangan filter di inlet yang terdapat di aliran danau kampus.
3. Kurangnya kesadaran untuk ikut serta dalam mengurangi produksi sampah dan membuang
sampah pada tempatnya dan, seperti:
● Kebiasaan mengkonsumsi makanan/ minuman menggunakan kemasan.
● Meninggalkan kemasan makanan/ minuman sembarangan (meja kantin)
Solusi:
• Mengurangi penggunaan kemasan makanan yang berbahan kertas, sterofom, plastic sekali pakai dengan membawa tempat minum sendiri dan mengurangi pembelian air minum berkemasan sekali pakai.
• Membuat peringatan yang membuat orang tersadar untuk membuang sampah pada tempatnya.
• Memberikan penyuluhan tentang dampak langsung serta bahaya yang akan terjadi bila membuang sampah sembarangan (edukasi)
• Membuat regulasi tentang pembuangan sampah sembarangan.
4. Pengelolaan sampah di kampus masih bersifat konvensional, tidak terintegrasi dan tidak terkoordinasi serta menggunakan sistem "kumpul-angkut-buang" dan belum seluruhnya dilakukan pemilahan sampah.
Solusi:
● Penyediaan tempat sampah 3 warna (jenis)
● Pembuatan pengelolaan sampah di kampus sesuai dengan jenis sampahnya:
o Sampah organik basah, seperti: kulit buah dan sisa sayuran.
o Sampah organik kering, seperti: kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan
kering.
o Sampah anorganik merupakan sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sintetik, maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. (Basriyanta, 2007)
• Pengolahan sampah organik dengan Komposting
• Pembuatan lubang Biopori
● Penyediaan bank sampah di kampus.
Menurut Office boy dan Office grils
STIKES BANTEN memiliki 1 gedung dan 5 lantai, fasilitas di STIKES BANTEN sangat lengkap mulai dari ac, semua ruangan dipakaikan ac jadi gedung STIKES BANTEN sangat mewah, yang kedua fasilitas laboratorium sangatlah lengkap mulai dari jurusan keperawatan, kebidanan sampai ada lab English, yang ke tiga STIKES BANTEN memiliki fasilitas dengan menggunakan Lift dan ada juga tangganya jadi mahasiwa dan mahasiswi dapat memakai fasilitas tersebut agar bisa lebih mudah dan menyingkat waktu, dan banyak lagi fasilitas yang dimiliki STIKES BANTEN seperti musolah, perpustakaan, kantin, dan banyak lagi, ruang kelasnya juga memiliki proyektot dan Lcd agar mahasiswa dan mahasiswi dapat mudah mengerti materi yang diberikan dosen, tempat sampahnya juga rapih disetiap kelas diberikan tempat sampah mau pun didalam dan diluarnya selalu ada tempat sampah karna STIKES BANTEN melarang bahwa mahasiswa dan mahasiswi dilarang makan didalam kelas agar tidak mengotori ruang kelas, setiap hari juga ruang kelas dibersihkan terkadang 1 hari 2 kali dibersihkan sesudah dan sebelum pelajaran dimulai pasti setiap kelas dibersihkan agar udaranya tetap bersih, Toilet disetiap lantai mempunya 1 kamar toilet yang 2 berisi 2 toilet dan setiap harinya kami bersihkan toiletnya agar tetap bersih dan nyaman saat digunakan. Kami terbagi menjadi 2 sift, sift pagi membersihkan bagiannya jadi setiap karwayan office boy dan office grils sudah mendapatkan tugas dibagian apa dan dilantai apa, seluruh karyawan office boy dan office grils STIKES BANTEN mendapatkan tugas perorang mulai dari lantai 1 sampai lantai 5, dan tak lupa ruang laboratorium pasti dibersihkan karena semua alat-alatnya steril
Kantin yang berada di lingkungan STIKES BANTEN tidak terlalu besar tetapi mampu menampung semua mahasiswa atau mahasiswi STIKES BANTEN dan siswa atau siswi RIKSA INDRIA, keadaan kebersihan kantinnya memang agaksedikit kumuh tetapi nyaman untuk makan dikantin tersebut,
Lapangan STIKES BANTEN juga agak kecil tidak terlalu besar untuk parkir motor dan mobil saja sempit tetapi STIKES BANTEN mempunya pos satpam dan karyawan menjadi satpam lumayan banyak yang bekerja menjadi satpam dan aman menaruh kendaraan di lingkungan STIKES BANTEN,
Memang di lapangan STIKES BANTEN sering kali banjir setiap hujan deras tetapi tidak masuk kedalam cumin dibagian lapangannya saja yang tergenang air.
            Itulah cerita pengalaman saya selama kuliah di kampus STIKES BANTEN, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Cukup sekian cerita saya, Terima Kasih
Wassalamualaikum.wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar