Sabtu, 03 Januari 2015

D3-Sekmed-2014-GitaSuryani:Tugas4 Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Suradita

Tugas-4 Penerapan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Suradita
Kesehatan lingkungan merupakan factor dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu penentu dalam kesejahteraan penduduk dimana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan untuk kenyamanan hidup. Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri.
Puskesmas yang merupakan singkatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat adalah tempat dimana merupakan tempat pengobatan yang banyak diminati masyarakat yang memiliki perekonomian kurang, namun tak jarang masyarakat yang memiliki perekonomian yang cukup atau lebih pun juga menggunakan fasilitas puskesmas untuk melakukan pengobatan.
      Mengingat bahwa masalah kesehatan lingkungan yang terdapat di Puskesmas adalah berkisar pada kebersihan puskesmas itu sendiri, maka saya dan teman dalam satu kelompok diskusi bersama mengunjungi salah satu puskesmas yang terletak di desa Suradita-Cisauk.  Kami mengambil Puskesmas Suradita sebagai tempat kunjungan untuk mengerjakan tugas mata kuliah Kesehatan Lingkungan yang membahas mengenai beberapa unsur kesehatan lingkungan seperti pengelolaan limbah, kebersihan peralatan medis dan air yang digunakan oleh Puskesmas tersebut.
Desa Suradita adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi banten. Desa Suradita ternyata memiliki sedikit sejarah didalam namanya. Nama Suradita diambil karena pada waktu itu terdapat makam Suryadinata, maka diambillah nama desa itu menjadi “Desa Suradita”. Desa tersebut merupakan salah satu desa yang memiliki penduduk paling banyak dari 2 desa lainnya, yaitu desa Dangdang dan desa Mekarwangi.
Puskesmas Suradita sendiri beralamatkan di Jalan raya Cisauk Lapan, kec. Cisauk, Kel. Suradita 15343. Puskesmas yang memiliki motto BERSATU (Bersih, Santun dan Terpadu) ini juga sangat menerapkan apa yang telah menjadi mottonya tersebut, hal itu terlihat saat saya dan kelompok sedang ada disana dan melihat petugas kebersihan yang langsung membersihkan sampah-sampah makanan yang berserakkan di sekitar kantin puskesmas sehingga sampah tersebut segera dibuang di tempat pembuangan sampah. Selain itu para staff yang ramah dan sopan juga menggambarkan motto tersebut.
                                        Saya bersama kelompok diskusi kesling di Puskesmas Suradita
            
Puskesmas Suradita memiliki beberapa fasilitas, yang terdiri dari 3 gedung yang merupakan gedung Kelurahan, Aula dan  gedung kesehatan, serta memiliki poli-poli seperti: Poli gigi, Poli TB, KIA, Poli umum dan beberapa poli lainnya. Puskesmas tersebut mempunyai ruang administrasi dan terdapat 25 pegawai di dalamnya yang terdiri dari 20 orang PNS dan 5 orang pegawai tidak tetap. Pegawai tersebut terdiri dari  7 bidan, 5 dokter serta 10 orang staff PUSKESMAS.
Foto di puskesmas suradita


Kedua foto ini merupakan kondisi ruangan pendaftaran di Puskesmas Suradita
               
Beberapa kegiatan yang kami lakukan adalah salah satunya dengan melakukan wawancara kepada ibu Wirahayu, SKM selaku kepala Puskesmas Suradita yamg merupakan lulusan dari kesehatan masyarakat juga. Kami mewawancarai beliau seputar kebersihan puskesmasnya, pengelolaan limbah yang dilakukan serta air yang digunakan oleh puskesmas tersebut. Saya akan menjelaskan tentang hasil wawancara yang telah kami lakukan bersama dengan ibu Wirahayu, SKM selaku kepala puskesmas Suradita.


1.    Kebersihan Puskesmas Suradita dan Peralatannya
Kebersihan di puskesmas Suradita dipertanggungjawabkan oleh ibu Lami dan bapak Yayat hidayat, yang kebetulan mereka merupakan petugas kebersihannya. Setiap hari mereka membersihkan lingkungan di sekitar puskesmas. Peralatan kebersihan yang digunakan untuk membersihkan pun sama dengan alat kebersihan biasanya, seperti sapu lantai, sapu lidi, kain pel, pengki, tempat sampah dan peralatan lain yang berdasarkan ISO (International Organization for Standardization). Ungkapan “ Bersih Pangkal Sehat ” mengandung arti betapa pentingnya kebersihan bagi kesehatan manusia, baik perorangan, keluarga, masyarakat maupun lingkungan, kata ibu Wirahayu.

                                                                    Gambar ilustrasi alat kebersihan yang digunakan


            
       Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Puskesmas Suradita sangat dirawat dan dijaga kebersihannya.  Khususnya fasilitas umum yang tersedia, seperti : toilet, bak mandi, sirkulasi udara dan setiap ruangan lainnya yang terdapat di dalam puskesmas tersebut.
Selain itu proses pembersihan terhadap toilet dilakukan setiap hari oleh petugas kebersihannya, apabila pembersihan tersebut menggunakan porstek (cairan pembersih) maka proses pembersihan dilakukan selama seminggu sekali. Sedangkan pengurasan pada bak mandi dilakukan selama seminggu sekali.
      Untuk peralatan medis yang digunakan merupakan peralatan yang bersifat sekali pakai dan yang dapat digunakan kembali.






                                                        Gambar: Tempat Penyimpanan peralatan medis
                                   

2.    Pengelolaan Limbah
Penanggung Jawab pengelolaan limbah di puskesmas Suradita yaitu bapak Didin Komarudin, yang mana beliau merupakan staff khusus kesehatan lingkungan di puskesmas tersebut.
Pengelolaan limbah di puskesmas Suradita masih menggunakan cara manual, yaitu dengan cara melakukan pembakaran terhadap limbah tersebut yang dilakukannya yang bertempat di belakang puskesmas itu sendiri. Ibu Wirahayu mengatakan bahwa proses pembakaran hanya dilakukan terhadap sampah rumah tangga (nonmedis) yang ada di puskesmas. Namun beliau menyadari bahwa cara tersebut masih belum efektif dikarenakan asap pembakaran yang cukup mengganggu pernapasan warga yang tinggal di sekitar tempat pembakaran. Ibu Wirahayu beserta tim sudah merencanakan cara yang lebih efektif lagi terhadap pengelolaan limbah non medis tersebut, namun beliau belum bisa menjelaskan kepada kami karena rencana tersebut belum dimulai.
                        
                                                  Gambar tempat pembuangan & pembakaran sampah non medik
                                     
Cara pengelolaan limbah medis yang terdapat di Puskesmas Suradita tidak dilakukan oleh puskesmas itu sendiri, melainkan dengan melakukan kerjasama kepada pihak pemusnahan limbah medis yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan yang dilakukan selama sebulan sekali. Beberapa puskesmas lain pun yang ada di daerah Pagedangan dan Cisauk juga mengumpulkan limbah menjadi satu pos yaitu di puskesmas Suradita sebagai pusat penampungan limbah medis yang sudah dikemas di dalam safety box.
Adapun alur yang dilakukannya yaitu dengan mengumpulkan limbah medis dari masing-masing bagian dari beberapa puskesmas, lalu dikumpulkan di TPAS (Tempat Pembuangan Akhir Sementara). Setelah semua telah terkumpul, satu bulan kemudian limbah tersebut diangkut oleh petugas dari PT. Medives dan kemudian dihancurkan dengan menggunakan incenerator yang dimiliki perusahaan tersebut.
                              Gambar: Tempat penampungan limbah medis sementara (TPAS)
                              
3.      Air
Kebanyakkan orang menyebut air sebagai sumber kehidupan, namun air yang terdapat di Puskesmas Suradita merupakan air yang bersih dan memenuhi syarat air yang sehat. Seperti : tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Air yang digunakan juga merupakan air yang diperoleh dari air tanah (pengeboran). Sumber air tersebut terletak di luar area puskesmas yang memiliki jarak <10 meter dari septictank yang fungsinya agar air tidak terkontaminasi dengan mikroba yang terdapat di dalam septictank.
          Point-point di atas merupakan sedikit penjelasan tentang beberapa unsur kesehatan lingkungan yang saya beserta kelompok kerjakan. Namun meskipun demikian, ada beberapa masalah yang pernah terjadi terhadap beberapa unsur yang telah dijelaskan tadi. Dari hasil wawancara, ibu Wirahayu, SKM mengatakan bahwa terdapat 2 masalah yang sering muncul dalam kesehatan limbah, yaitu pada bagian kebersihan dan pengelolaan limbah. Inilah sedikit paparan masalah tersebut.
a.       Kebersihan Puskesmas :
ü  Terdapat 2 ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang kurang baik, yaitu pada ruangan TB dan BP anak. Karena dua ruangan tersebut merupakan ruang pertama yang dibangun pada awal dibukanya puskesmas Suradita.
ü  Kedatangan Petugas kebersihan kurang tepat waktu merupakan salah satu masalah dari kebersihan di puskesmas Suradita, sehingga pekerjaan pembersihan yang seharusnya dilakukan menjadi kurang teratur.
b.      Pengelolaan limbah :
ü  Pengangkutan limbah medis ketika di awal tahun mengalami keterlambatan dalam penjemputan karena perusahaan yang ditawarkan untuk bekerjasama selalu bergantian di setiap tahunnya. Sehingga harus menunggu perusahaan pemusnahan limbah mana yang menang dalam tender yang telah dilakukan oleh beberpa perusahaan yang terkait.

Sekian penjelasan tentang tugas kelompok saya beserta tim yang telah melakukan kunjungan mengenai kesehatan lingkungan di puskesmas Suradita. Saya berharap tulisan ini bermanfaat untuk para pembaca. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan, kritik dan saran dapat saya terima dengan baik. Terimaksaih JC


Created by,

Gita Suryani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar