Tugas-4
Penerapan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas
Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas Suradita
Kesehatan lingkungan merupakan factor dalam kehidupan
sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu penentu dalam kesejahteraan
penduduk dimana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan untuk kenyamanan hidup.
Masalah kesehatan
adalah suatu masalah yang
sangat kompleks, yang saling
berkaitan dengan masalah-masalah
lain di luar kesehatan itu sendiri.
Puskesmas yang merupakan singkatan dari Pusat Kesehatan
Masyarakat adalah tempat dimana merupakan tempat pengobatan yang banyak
diminati masyarakat yang memiliki perekonomian kurang, namun tak jarang
masyarakat yang memiliki perekonomian yang cukup atau lebih pun juga
menggunakan fasilitas puskesmas untuk melakukan pengobatan.
Mengingat bahwa
masalah kesehatan lingkungan yang terdapat di Puskesmas adalah berkisar pada
kebersihan puskesmas itu sendiri, maka
saya dan teman dalam satu kelompok diskusi bersama mengunjungi salah satu puskesmas
yang terletak di desa Suradita-Cisauk. Kami
mengambil Puskesmas Suradita sebagai tempat kunjungan untuk mengerjakan tugas
mata kuliah Kesehatan Lingkungan yang membahas mengenai beberapa unsur
kesehatan lingkungan seperti pengelolaan limbah,
kebersihan peralatan medis dan air yang digunakan oleh Puskesmas tersebut.
Desa
Suradita adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Cisauk, Kabupaten
Tangerang, Provinsi banten. Desa Suradita ternyata memiliki sedikit sejarah didalam
namanya. Nama Suradita diambil karena pada waktu itu terdapat makam
Suryadinata, maka diambillah nama desa itu menjadi “Desa Suradita”. Desa
tersebut merupakan salah satu desa yang memiliki penduduk paling banyak dari 2
desa lainnya, yaitu desa Dangdang dan desa Mekarwangi.
Puskesmas Suradita sendiri beralamatkan di Jalan raya
Cisauk Lapan, kec. Cisauk, Kel. Suradita 15343. Puskesmas yang memiliki motto BERSATU
(Bersih, Santun dan Terpadu) ini juga sangat menerapkan apa yang telah menjadi
mottonya tersebut, hal itu terlihat saat saya dan kelompok sedang ada disana
dan melihat petugas kebersihan yang langsung membersihkan sampah-sampah makanan
yang berserakkan di sekitar kantin puskesmas sehingga sampah tersebut segera
dibuang di tempat pembuangan sampah. Selain itu para staff yang ramah dan sopan
juga menggambarkan motto tersebut.
Saya
bersama kelompok diskusi kesling di Puskesmas Suradita
Puskesmas Suradita memiliki beberapa fasilitas, yang
terdiri dari 3 gedung yang merupakan gedung Kelurahan, Aula dan gedung kesehatan, serta memiliki poli-poli
seperti: Poli gigi, Poli TB, KIA, Poli umum dan beberapa poli lainnya.
Puskesmas tersebut mempunyai ruang administrasi dan terdapat 25 pegawai di dalamnya yang terdiri
dari 20 orang PNS dan 5 orang pegawai tidak tetap. Pegawai tersebut terdiri dari 7
bidan, 5 dokter serta 10 orang staff
PUSKESMAS.
Foto di puskesmas suradita
Kedua foto ini merupakan kondisi ruangan pendaftaran di
Puskesmas Suradita
Beberapa kegiatan yang kami lakukan
adalah salah satunya dengan melakukan wawancara kepada ibu Wirahayu, SKM selaku
kepala Puskesmas Suradita yamg merupakan lulusan dari kesehatan masyarakat
juga. Kami mewawancarai beliau seputar kebersihan puskesmasnya, pengelolaan
limbah yang dilakukan serta air yang digunakan oleh puskesmas tersebut. Saya
akan menjelaskan tentang hasil wawancara yang telah kami lakukan bersama dengan
ibu Wirahayu, SKM selaku kepala puskesmas Suradita.
1. Kebersihan Puskesmas Suradita dan Peralatannya
Kebersihan di puskesmas Suradita dipertanggungjawabkan
oleh ibu Lami dan bapak Yayat hidayat, yang kebetulan mereka merupakan petugas
kebersihannya. Setiap hari mereka membersihkan lingkungan di sekitar puskesmas.
Peralatan kebersihan yang digunakan untuk membersihkan pun sama dengan alat
kebersihan biasanya, seperti sapu lantai, sapu lidi, kain pel, pengki, tempat
sampah dan peralatan lain yang berdasarkan ISO (International
Organization for Standardization). Ungkapan “ Bersih Pangkal Sehat ” mengandung arti betapa
pentingnya kebersihan bagi kesehatan manusia, baik perorangan, keluarga,
masyarakat maupun lingkungan, kata ibu Wirahayu.
Gambar ilustrasi alat kebersihan yang digunakan
Fasilitas-fasilitas
yang terdapat di Puskesmas Suradita sangat dirawat dan dijaga
kebersihannya. Khususnya fasilitas umum
yang tersedia, seperti : toilet, bak mandi, sirkulasi udara dan setiap ruangan
lainnya yang terdapat di dalam puskesmas tersebut.
Selain itu proses pembersihan terhadap toilet dilakukan
setiap hari oleh petugas kebersihannya, apabila pembersihan tersebut
menggunakan porstek (cairan pembersih) maka proses pembersihan dilakukan selama
seminggu sekali. Sedangkan pengurasan pada bak mandi dilakukan selama seminggu
sekali.
Untuk
peralatan medis yang
digunakan merupakan peralatan yang bersifat sekali pakai dan yang dapat
digunakan kembali.
Gambar: Tempat
Penyimpanan peralatan medis
2.
Pengelolaan Limbah
Penanggung
Jawab pengelolaan limbah di puskesmas Suradita yaitu
bapak Didin Komarudin, yang mana beliau merupakan staff khusus kesehatan
lingkungan di puskesmas tersebut.
Pengelolaan limbah di puskesmas Suradita masih menggunakan cara manual,
yaitu dengan cara melakukan pembakaran terhadap limbah tersebut yang
dilakukannya yang bertempat di belakang puskesmas itu sendiri. Ibu Wirahayu
mengatakan bahwa proses pembakaran hanya dilakukan terhadap sampah rumah tangga
(nonmedis) yang ada di puskesmas. Namun beliau menyadari bahwa cara tersebut
masih belum efektif dikarenakan asap pembakaran yang cukup mengganggu
pernapasan warga yang tinggal di sekitar tempat pembakaran. Ibu Wirahayu
beserta tim sudah merencanakan cara yang lebih efektif lagi terhadap
pengelolaan limbah non medis tersebut, namun beliau belum bisa menjelaskan
kepada kami karena rencana tersebut belum dimulai.
Gambar tempat pembuangan & pembakaran
sampah non medik
Cara pengelolaan limbah medis yang
terdapat di Puskesmas Suradita tidak dilakukan oleh puskesmas itu sendiri,
melainkan dengan melakukan kerjasama kepada pihak pemusnahan limbah medis yang
ditunjuk oleh Dinas Kesehatan yang dilakukan selama sebulan sekali. Beberapa
puskesmas lain pun yang ada di daerah Pagedangan dan Cisauk juga mengumpulkan
limbah menjadi satu pos yaitu di puskesmas Suradita sebagai pusat penampungan
limbah medis yang sudah dikemas di dalam safety box.
Adapun alur yang dilakukannya yaitu
dengan mengumpulkan limbah medis dari masing-masing bagian dari beberapa
puskesmas, lalu dikumpulkan di TPAS (Tempat Pembuangan Akhir Sementara).
Setelah semua telah terkumpul, satu bulan kemudian limbah tersebut diangkut
oleh petugas dari PT. Medives dan kemudian dihancurkan dengan menggunakan
incenerator yang dimiliki perusahaan tersebut.
Gambar: Tempat penampungan limbah medis sementara (TPAS)
3. Air
Kebanyakkan orang menyebut air sebagai sumber kehidupan, namun air yang terdapat di
Puskesmas Suradita merupakan air yang bersih
dan memenuhi syarat air yang sehat. Seperti : tidak
berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Air yang digunakan juga merupakan air yang
diperoleh dari air tanah (pengeboran). Sumber air tersebut terletak di luar
area puskesmas yang memiliki jarak <10 meter dari septictank yang fungsinya
agar air tidak terkontaminasi dengan mikroba yang terdapat di dalam septictank.
Point-point
di atas merupakan sedikit penjelasan tentang beberapa unsur kesehatan
lingkungan yang saya beserta kelompok kerjakan. Namun meskipun demikian, ada
beberapa masalah yang pernah terjadi terhadap beberapa unsur yang telah
dijelaskan tadi. Dari hasil wawancara, ibu Wirahayu, SKM mengatakan bahwa
terdapat 2 masalah yang sering muncul dalam kesehatan limbah, yaitu pada bagian
kebersihan dan pengelolaan limbah. Inilah sedikit paparan masalah tersebut.
a. Kebersihan Puskesmas :
ü Terdapat 2 ruangan yang memiliki
sirkulasi udara yang kurang baik, yaitu pada
ruangan TB dan BP anak. Karena dua ruangan tersebut merupakan ruang pertama yang
dibangun pada awal dibukanya puskesmas Suradita.
ü Kedatangan Petugas kebersihan kurang
tepat waktu merupakan salah satu masalah
dari kebersihan di puskesmas Suradita, sehingga pekerjaan pembersihan yang seharusnya
dilakukan menjadi kurang teratur.
b. Pengelolaan limbah :
ü Pengangkutan limbah medis ketika di awal
tahun mengalami keterlambatan dalam penjemputan karena perusahaan yang
ditawarkan untuk bekerjasama selalu bergantian di setiap tahunnya. Sehingga
harus menunggu perusahaan pemusnahan limbah mana yang menang dalam tender yang
telah dilakukan oleh beberpa perusahaan yang terkait.
Sekian penjelasan tentang tugas kelompok
saya beserta tim yang telah melakukan kunjungan mengenai kesehatan lingkungan
di puskesmas Suradita. Saya berharap tulisan ini bermanfaat untuk para pembaca.
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan, kritik dan saran dapat saya
terima dengan baik. Terimaksaih JC
Created by,
Gita Suryani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar