Selasa, 30 Desember 2014

S1-Kesmas-2014-Ulfahutamiputri=Tugas 3 Serba Serbi



Nama               : ULFAH UTAMI PUTRI
Jurusan             : S1 Kesehatan Masyarakat

            Sekolah Tinggi Kesehatan Banten (Stikes Banten) tapi lokasi berada jauh dari yang namanya Banten, meski masih masuk juga ke provinsi Banten. Stikes ini berada di dekat BSD City, tepatnya di Jalan Rawa Buntu, atau Jalan Buaran, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Provinsi Banten. Lebih tepatnya lagi di samping stasiun kereta api Rawa Buntu, dekat dengan jalan Tol BSD Serpong.
            STIKES Banten sudah berdiri sejak tahun 2003. Program yang digelarnya: S1 Keperawatan , S1 Kesehatan Masyarakat, D3 Manajemen Rumah Sakit, dan D3 Kebidanan.
            Gedung kampus STIKES Banten yang sekarang terlihat masih baru. Citra satelit Google versi Desember 2010 pun belum merekamnya. Meski begitu, sebagaimana terlihat di foto dan Citra satelit yang ada, kampus ini bisa teridentifikasi dari BTS yang berada di sampingnya.
            Gedung ini juga menjadi kampus bagi SMK Kesehatan RI. Kata RI merupakan singkatan dari Riksa Indrya
            Jenis Limbah yang ditimbulkan yang dapat menbahayakan bagi kesehatan dan lingkungan :
a.       Limbah Padat
b.      Limbah Cair
c.       Limbah Gas
Permasalahan yaitu pengelolaan air bersih belum dilakukan, belum terdapatnya manajemen rumah sakit dan peraturan dalam pengelolaan lingkungan, belum terdapatnya tenaga pengelola untuk air bersih maupun air limba.
Kesehatan lingkungan menurut HAKLI (himpunan kesehatan lingkungan Indonesia) suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis ,antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Jika sumber air bersih di sungai rata-rata 40000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungai- sungai di dunia.ketersedian ini sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik untuk setiap orang ,sepintas terlihat cukup untuk menjamin persediaan yang cukup bagi setiap penduduk,tetapi kenyataan air tersebut sering kali di tempat- tempat yang tidak tepat. Jika sumber- sumber air bersih biasanya terganggu akibat penggunaan dan penyalahgunaan sumber air itu seperti : pertanian,industry eksploitas sumber- sumber air secara masal oleh rumah tangga. Dan jika tidak ada air bersih juga bisa mengakibatkan : penyakit diare, dan cacingan.
            Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembuatan munafaktur atau materi berlebihan atau ditolak atau di buang.sampah bisa di bilang juga sisa suatu usaha atau kegiatan yang berwujud padat,baik berupa zat organic maupun non organic yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai dan dianggap sudah tidak berguna lagi sehingga di buang ke lingkungan.
Jika Limbah ?“Yaitu sisa suatu usaha dan atau kegiatan ,
            Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesa, pendaurulangan, atau pembuangan dari material sampah.Pengolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumberdaya alam. Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas atau radioaktif dengan metode dan keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.
            Metode pengelolaan sampah berbeda-beda tergantung banyak hal, di antaranya tipe zat sampah, tanah yang digunakan untuk mengolah dan ketersediaan area.
Tujuan
Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan :
·         Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis (lihat: pemanfaatan sampah)
·         Mengelola sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup

Pengelolaan Sampah Rumah Sakit sebaiknya memperhatikan hal-hal :
    1. Sampah dari setiap unit pelayanan fungsional dalam rumah sakit dikumpulkan oleh tenaga perawat khususnya yang menyangkut pemilihan sampah medis dan non-medis, sedangkan ruangan lain bisa dilakukan oleh tenaga kebersihan.
    2. Proses pengangkutan sampah dilakukan oleh tenaga sanitasi dengan kualifikasi SMP ditambah latihan khusus.
    3. Pengawas pengelolaan sampah rumah sakit dilakukan oleh tenaga sanitasi dengan kualifikasi D1 ditambah latihan khusus.
Limbah terbagi 3 yaitu :
1. Limbah padat: semua limbah rumah sakit yg berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yg terdiri dari limbah medis padat dan non-medis.
a. Limbah medis padat à limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.
b. Limbah padat non-medis àlimbah padat yg dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di luar medis yg berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman yg dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya.
2. Limbah cair à semua air buangan termasuk tinja yg b’asal dari kegiatan rumah sakit yg kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yg berbahaya bagi kesehatan.
3.Limbah gas àsemua limbah yg berbentuk gas yg berasal dari kegiatan pembakaran di rumah sakit seperti insinerator, dapur, perlengkapan generator, anastesi, dan pembuat obat citotoksik.
Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
A.Penampungan Sampah
a. Untuk memudahkan pengelolaan sampah rumah sakit maka terlebih dahulu limbah atau sampahnya dipilah-pilah untuk dipisahkan.
b. Pewadahan atau penampungan sampah harus memenuhi persyaratan dengan penggunaan jenis wadah sesuai kategori disamping
B.Persyaratan Tempat Penampungan Sampah (Depkes RI, 2002) :
1.bahan tidak mudah karat
2.kedap air, terutama untuk menampung sampah basah
3.bertutup rapat
4.mudah dibersihkan
5.mudah dikosongkan atau diangkut
6.tidak menimbulkan bising
7.tahan terhadap benda tajam dan runcing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar