Nama : Dewi Ayu Ningsih
NIM : 130110006
Prodi : Kesehatan Masyarakat (semester 3)
Assalamualaikum wr.wb
Lingkungan Di Sekitarku
Manusia dan lingkungan hidup memiliki hubungan yang
sangat erat. Keduanya saling memberi dan menerima pengaruh besar satu sama
lain. Lingkungan yang indah dan lestari akan membawa pengaruh positif bagi
kesehatan dan bahkan keselamatan manusia, sebaliknya, lingkungan yang buruk
bagi kehidupan manusia. Tindakan eksploitatif manipulatif terhadap alam akan
mengakibatkan kerusakan langsung terhadap alam, dan secara tidak langsung hal
itu akan berdampak negatif bagi kehidupan manusia khususnya, dan kehidupan berbagai
mahluk lain pada umumnya. Sebaliknya, apabila manusia menunjukkan kasih sayang
yang besar terhadap alam, dengan memelihara dan melestarikannya, maka alam akan
menjamin kelangsungan hidup manusia dalam suasana nyaman dan menyenangkan.
Saya Dewi
Ayu Ningsih akan sedikit menceritakan tentang lingkungan yang ada di rumah
maupun yang ada di sekitar rumah saya yang berada di perumahan villa mutiara
sawah baru ciputat. Rumah saya sederhana memiliki ventilasi udara yang cukup
banyak sehingga udara cepat berganti. Dirumah saya kurang menerapkan K3,
misalnya ketika menerima selepan bumbu ataupun yang lain orang tua tidak
menggunakan pelindung diri seperti masker ataupun yang lainya. Padahal aroma
dan debu yang dikeluarkan dari disel kurang baik untuk kesehatan. Lingkungan
rumah saya bisa dikatakan cukup bersih. Rumah-rumah yang tidak begitu padat
membuat lingkungan tetap terjaga.Tumbuhan tanaman sangat
hijau sehingga cukup asri. Masyarakatnya sangat bersosialisasi, ada sedikit
kemungkinan masyarakat hidup yang mementingkan kepentingan pribadi dari pada
kepentingan sosial (bersama). Namun pada dasarnya masyarakat disekitar saya
selalu kompak dalam segala hal, tetapi semua tergantung pimpinannya. Apakah
pemimpin peduli terhadap kesejahteraan atau tidak ? Di perumahan villa mutiara
ini warganya cukup makmur dan rukun sejahtera. Kebanyakan penduduk setempat
bermata pencarian yang beraneka ragam sesuai dalam bidang penghasilannya
seperti pegawai negeri maupun wiraswasta. Keamanan dilingkungan sekitar daerah
ini tidak perlu diragukan lagi dikarenakan aman terjaga dengan hansip yang
berpengalaman.
Adapun salah satu yang menjadi masalah dilingkungan ini adalah sampah yang menumpuk berhari-hari di tong sampah karena para petugas yang malas membiarkan sehingga sampah yang menumpuk tidak tertampung lagi. Hal ini akan berakibat menimbulkan bau busuk yang tak sedap akan mempengaruhi pencemaran udara.
Dalam masalah lingkungan ini tidak hanya terjadi dilingkungan rumah sekitar
saja tetapi terjadi diseluruh kompleks perumahan, sehingga banyak warga yang
komplen dan merasa terganggu adanya sampah yang menumpuk dan mengganggu
kesehatan.
Solusi untuk mengatasinya seharusnya yang dilakukan para petugas kebersihan sampah harus aktif dalam mengambil sampah tiap harinya agar sampah yang diambil itu tidak terlalu banyak dan ringan untuk dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Apabila ada petugas kebersihan sampah yang tidak mampu bekerja lagi harap melaporkan diri kepada ketua RT dan RW sekitar dan seharusnya ketua RT dan RW siap untuk mencari pengganti untuk petugas kebersihan sampah, demi kelancaran dan ketertiban masyarakat dilingkungan sekitar. walaupun akhir-akhir ini gaji atau upah sering dipermasalahkan karena dengan biaya ekonomi yang tinggi, pendapatan pun harus tinggi tetapi berhubung gaji atau upahnya kecil para petugas kebersihan sampah pun merasa malas untuk bekerja. Dengan ini masyarakat sekitar seharusnya punya inisiatif agar para petugas kebersihan sampah itu bisa bekerja dengan rajin. Misalnya : dengan meningkatkan gaji atuau upah kepada petugas kebersihan sampah, karena gaji atau upah tersebut berasal dari dana masyarakat lingkungan sekitar yang setiap bulannya diadakan iuran kolektif bersama. Para warga masyarakat dapat musyawarah untuk mempersoalkan gaji atau upah petugas kebersihan sampah untuk dinaikan atas persetujuan bersama. Apabila masyarakat patuh pada peraturan keamanan lingkungan sekitar, akan terjaga dengan baik. Warga masyarakat sekitar harus saling mendukung akan adanya kebersihan dan kesehatan dalam lingkungan sekitar agar terciptanya lingkungan yang bersih, damai, rukun dan sejahtera. Sehingga warga masyarakat sekitar lebih merasa nyaman dan harmonis.
Selanjutnya saya akan sedikit menceritakan tentang masa
balita sampai sekarang ini.
PERIODE BALITA
Balita, dimana anak yang masih baru dilahirkan dan belum
mengenal apa-apa yang ada di lingkungan. Dimasa balita ini hanya bisa menangis,
minum, tertawa dan ngompol.
Pada suatu hari tepat pada tanggal 2 mei 1995 saya di
lahirkan di RS fatmawati jakarta selatan, berat badan 2,9 kg. Dan dikasih nama Dewi
Ayu Ningsih. Saya dilahirkan dari keluarga yang berkecukupan papa saya Polisi
dan mama saya guru di Sd Negri serua 2. Saya anak ke dua dari tiga bersaudara
kakak saya perempuan yang bernama Gayatri Rachma Paramitha dan saya memiliki
adik laki-laki yang bernama Agung Setiawansyah. Umur saya dan kakak saya
selisih 11 tahun dan selisih dengan adik saya 3 tahun. Saya mendapatkan kasih
sayang dari papa, mama dan orang-orang yang ada di sekitar rumah saya. Masa ini
masa dimana saya masih mulai hidup di lingkungan.
Foto
Saya bayi
PERIODE TK
Ketika saya sudah menginjak umur 5 tahun saya masuk TK di
TK Agung mulia yang ada di dekat rumah di sana saya bercanda tawa dengan temen
semua. Dimana masa-masa ini adalah masa-masa bermain. Tapi disisi lain saya itu
anak yang cengeng dan penakut. mama selalu mengantarkan bahkan menemani saya di
TK. Saya bisa dikatakan masih kurang bisa bergaul dengan lingkungan atau
orang-orang yang ada disekitar saya. Saya selalu takut jika mama tidak disamping
saya. Pada akhirnya saya sudah mulai terbiasa dengan teman-teman saya waktu Tk.
Dimasa ini saya terkenal anak yang cengeng dan penakut.
PERIODE SD
Setelah menginjak umur 6 tahun saya masuk SD(sekolah
dasar) di SDN Maruga II. Lingkungan SD ini membuat saya lebih nyaman dibanding
pada wahtu di lingkungan TK. Ruang kelas yang cukup luas, udara atau ventilasi
udara yang cukup juga membuat kenyamanan saat pelajaran. Walaupun tidak ada AC
ataupun kipas angin tetapi hanya menggunakan jendela-jendela yang besar saja
sudah cukup untu kenyamanan belajar. Fasilitas yang diberikan juga sudah
lumayan baik namun masih ada fasilitas yang kurang ketika pelajaran praktek
misalnya saat praktek komputer. Terbatasnya peralatan untuk siswa sehingga
murid bergiliran bergantian untuk memakainya.
Di sana saya belajar berhitung dan membaca dengan baik.
Di situ saya sudah tidak lagi cengeng dan tidak lagi di temani orang tua waktu
di kelas maupun di lingkungan sekolah. Disini saya mulai mengenal lingkungan
yang ada di sekitar saya. Setelah kelas 1 saya naik kelas 2 di kelas 2
saya diajari lebih mendalami tentang cara membaca dan berhitung dengan baik.
beberapa tahun selanjutnya naik kelas 3,4,5, di kelas 5 saya mengikuti
les sempoa setiap pulang sekolah selalu mengikuti les, dan terus berjalanya
waktu saya naik kelas 6. Di kelas 6 Sd belajarnya lebih ada tantangannya dan
mengetahui hitung-hitungan yang sulit. Saya lulus dari SD tahun 2007. Selama
dimasa SD ini saya mendapatkan kenyamanan tentang fasilitas kesehatan dan
keamanan yang ada di lingkungan sekolah ini. Setelah lulus kelas 6 SD Saya
ingin mendaftar di SMP yang saya inginkan.
PERIODE SMP
Tahun 2007, umur saya menginjak 13 tahun, di umur 13 ini
saya mulai bertambah lagi pengetahuan saya tentang kondisi lingkungan yang ada
di sekitar saya. Di umur ini saya mendaftarkan diri pertama di SMP Negri 6
tangsel Lingkungan yang ada SMP itu cukup maju. setelah saya lihat di sana,
nilai saya kurang mencukupi. Saya langsung pergi ke SMP Negri 1 tangsel , saya
bisa masuk sana tetapi orang tua kurang menyetujui jika saya sekolah disana
karena jarak yang lumayan jauh, kendaraan di jalan yang cukup banyak untuk
menuju ke sekolah itu dan keselamatan dijalan yang mengkhawatirkan.
Kemudian saya langsung mencari SMP yang lain untuk mendaftar dan ternyata
masuk juga di MTS Soebono mantifani. Letak MTS yang lumayan dekat dengan rumah
hanya beberapa menit saja bisa ditempuh dengan sepeda atau angkutan umum.
Kondisi jalan raya juga tidak begitu padat atau ramai. Kondisi kelas yang ada
disana sudah lumayan baik tetapi ada kelas kelas yang belum dipasang kipas
angin sehingga pada waktu pembelajaran terkadang murid merasakan panas.
Awal masuk di sana saya mengikuti MOS (masa orientasi
siswa) disitu saya masih begitu takut dengan kakak-kakak tingakat. Disana saya
di kerjain sama kaka-kaka kelas. Sebegitu takutnya saya, saya mengikuti
perintah-perintah walaupun sering di sakiti dan di kerjain pada saat MOS.
Tapi itu semua mendidik kita supaya lebih mandiri mengetahui tentang lingkungan
ataupun saat pembelajaran nanti di SMP. Awal masuk SMP disana pembelajarnya
masih bingung setelah saya mengerti dan mengikuti dengan baik akhirnya saya
juga dapat menyesuaikan. Pada saat kelas satu saya mendapat bagian kelas B.
Setelah itu saya naik kelas 2 dan saya dapet kelas A. Di sana saya mengikuti
pembelajaran makin susah dan di sana saya memilh Extrakulikuler Drum Band. Saya
mendapatkan tugas sebagai mayoret yang mengatur jalanya Drum Band itu. Di
extakulikuler ini saya kurang memuaskan dengan kondisi alat-alat yang dipakai
karena alat sebagaian alat yang kurang layak dipakai masih begitu saja dipakai.
Ada juga yang emang benar ingin ikut dia membeli alat sendiri yang masih bagus
supaya saat penggunaan enak dipakai. Kostum setiap personil maupun mayoret
menggunakan biaya sendiri tidak ada dana dari sekolah itu. Sekolah hanya
memberikan makanan jajan pada saat tampil. Kondisi tampil pada saat jalan
beberapa kilo kaki dapat lecet, badan terkena sinar matahari dll. Dikelas 3
saya masih mengikuti Drum Band dan masih di tunjuk sebagai mayoret. Saya lulus
pada tahun 2010.
PERIODE SMA SAMPAI KULIAH
SEKARANG INI
Setelah saya Lulus pada tahun 2010. saya mencari SMA negeri
mendaftarkan diri di SMAN 9 Tangsel. Hari pertama saya masih aman hari ke dua
sudah mulai tergeser dan hari ke tiga terus tergeser. Saya takut bila tergeser
terus karena posisi saya sudah tidak aman masuk di posisi bawah dan akhirnya
jam 11.00 saya pergi dari SMAN 9 Tangsel menuju SMA Triguna Utama ciputat pada
hari ke tiga atau bisa di sebut Hari terakhir pendaftaran. Alhamdulillah jam
12.00 pengumuman dan akhirnya saya diterima di SMA Triguna Utama Ciputat. Ke
Esokan hari saya mengikuti MOS dan mencatat apa saja yang harus di bawa untuk
MOS setelah perlengkapan sudah siap ke Esokan harinya saya siap untuk MOS
disana saya MOS di perkenalkan dengan lingkungan sekolah. Pada tahun angkatan
saya MOS tidak begitu rumit dan tidak aneh-aneh. Beberapa minggu kemudian ada
acara lagi yang harus di tempuh yaitu kemah ambalan. Setiap siswa siswi kelas
satu wajib mengikutinya selama tiga hari. Pada waktu kemah ini dibagian
kesehatan sudah cukup baik. Kegiatan selama tiga hari itu sangat seru dan
menyenangkan. Mulai dari di bentak-bentak, di kerjain, permainan, dan acara
pentas-pentas pada malam terakhir. Kegiatan ini memang capek tapi dibalik semua
itu ada manfaatnya. Beberapa hari kemudian awal masuk sekolah telah dimulai
saya berada di kelas 10 A. Kondisi ruangan yang cukup dan fentilasi yang cukup.
SMA ini juga mengadakan gotong royong ataupun kerjabakti yang dilaksanakan
setiap 2 minggu sekali yang dilaksanakan pada hari jum’at. Pada saat kerjabakti
para siswa siswi tidak menggunakan alat pelindung diri misalnya memakai masker
ataupun kaos tangan. Menjelang kenaikan kelas 11 di sekolah saya
menawarkan jurusan IPA atau IPS untuk menentukan jurusan di kelas 11. Setelah
saya berpikir dan merenungkan saya daftar atau memilih Jurusan IPS. Edaran
dibagikan dan saya memilih jurusan IPS. Tiba saatnya pengumuman ternyata saya
masuk IPA, tetapi disitu saya masih ragu. Pilihan saya tetap ingin di jurusan
IPS. Dan akhirnya sebelum pembagian kelas saya langsung mendatangi guru yang
bersangkutan dan memohon untuk pindah ke jurusan IPS. Usulan saya sedang di
proses.Tapi nama saya sudah terdaftar di IPA dan tidak bisa pindah jurusan.
Saya mendapatkan kelas IPA 1. Kondisi ruangan IPA yang cukup namun masih ada
beberapa ruangan yang belum dipasang AC ataupun kipas angin. Di IPA saya
belajar tentang: Fisika, Kimia, Biologi, dan lain-lain. Setelah saya kelas 11
naik kelas 12 kelas mulai di acak lagi, semua murid protes dan akhirnya kelas
tidak jadi di acak. Kelas tiga sudah selesai saya lulus tahun 20013. Setelah
saya lulu SMA ada pendaftaran di SNMPTN dari
sekolah saya, saya memilih untuk masuk di universitas negri padjajaran(bandung). Saya memasukan
data-data persyaratan yang ada di universitas negri padjajaran. Semua data
telah masuk tinggal menunggu pengumuman. pengumuman keluar. Dan saya tidak di
terima di unpad. lalu saya mencoba mencari universitas lain dan mama saya
mengusul untuk mencoba di STIKES Banten yang di daerah bsd setelah saya daftar
dengan mengambil jurusan S1 Kesehatan Masyarakat dan seminggu kemudian saya
ikut tes dan akhirnya saya di terima di stikes banten. Lalu saya melakukan
regristrasi.
Di Stikes Banten inilah dimana saya menuntut ilmu ke
jenjang yang lebih tinggi lagi sampai sekarang ini.
Penulis
Dewi Ayu Ningsih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar