Nama : Fenisa Sesaria
Prodi : Kesehatan Masyarakat (Semester
3)
Tugas : 1
Lingkungan yang sangat
menyenangkan
Nama
saya Fenisa Sesaria lahir di tangerang 19 agustus 1995, tidak terasa sekarang
saya sudah berumur 19 tahun. Tanpa aku sadari Sepanjang
hidupku selalu mengalami fase pertumbuhan perubahan perilaku dan pola pikir tentang
bagaimana beradaptasi serta berinteraksi dengan lingkungan keluarga, sosial,
dan alam yang mungkin dihuni oleh milyaran manusia, tumbuhan, hewan dan lain
sebagainya. Kita sebagai manusia yang biasa disebut mahluk sosial sudah
sepantasnya dan sepatutnya mampu menciptakan lingkungan keluarga serta
lingkungan sosial yang sehat. Artinya kita harus mampu menjaga alam ini dengan
baik, agar tidak terkena atau tercemar virus serta bakteri didalam ruang
lingkup alam semesta ini. Kemudian agar proses interaksi, adaptasi serta
sosialisasi dapat berjalan dengan semestinya tanpa dihantui oleh bakteri –
bakteri atau virus yang mampu membunuh siapapun tanpa pandang bulu. Oleh karena
itu kita sebagai mahluk ciptaan Tuhan YME harus mampu menjaga serta merawat
bumi kita ini sebaik – baiknya agar terhindar dari penyakit – penyakit yang
mampu mengganggu semua pengghuni alam semesta ini. Dan karena sebab itu di sini
saya ingin mencoba bercerita tentang pengalaman hidupku terhadap kesehatan
lingkungan yang mengacu kepada lingkungan keluarga, lingkungan sosial dan
lingkungan alam.
Pada
saat aku kecil sekitar umur 1 Tahun aku selalu diajarkan oleh ibuku untuk
mengucapkan kata - kata mama dan papa. Dengan berjalannya waktu akhirnya aku
bisa mengucapkan kata – kata mama dan papa. Kemudian mama juga selalu
mengajarkan aku agar tidak boleh mengambil makanan yang sudah jatuh ketanah
dikarenakan mungkin saja makanan yang jatuh ketanah tadi sudah terkontaminasi
oleh bakteri – bakteri yang sangat membahayakan bagi kesehatan apabila makanan
itu masuk kedalam organ tubuh aku. Aku
juga selalu diajarkan untuk tidak mengemut – emut tangan dengan alasan
yang sama yaitu tangan kita mungkin saja ada bakteri yang sangat berbahaya bagi
kesehatan tubuh . Selama itu pula aku diajarkan banyak hal tentang bagaimana
menjaga kebersihan tubuh serta makanan yang aku konsumsi. Mamah dan papah aku
selalu mendidik aku untuk hidup bersih dan sehat. Pada waktu kecil aku selalu
dimanja oleh mama, papa dan orang – orang disekitarku. Digendong kesana kemari
sambil dicium pipi kanan dan pipi kiri bebrapa kali sampai - sampai terkadang
aku tertawa bahkan menangis. Indah rasanya menjadi anak kecil yang selalu
dimanja, dituruti keinginannya disusui oleh mamah tercinta dan lain sebagainya.
Kemudian aku juga selalu diajarkan oleh kedua orang tuaku tentang tidak boleh
untuk merusak atau merobek daun – daun atau bunga – bunga yang mekar agar
bunga-bunga tersebut mampu tumbuh dengan baik dan indah. Dari kecil aku sudah
dijelaskan dan dibiasakan untuk selalu hidup sehat secara jasmani dan rohani.
Semua penerapan serta penjelasan itu ternyata sangat berguna untuk kelangsungan
hidupku sampai hingga aku dewasa dalam ranah lingkungan keluarga, sosial dan
alam sekitar.
Umurku
semakin bertambah dan tubuhku semakin tinggi dan besar. Sekitar umur 6 Tahun
pada saat itu aku masuk sekolah dasar (SD) kelas satu. Semakin aku tumbuh besar
mamah dan papah semakin menekankan pola hidup sehat. Sebagai contoh aku selalu
disuruh gosok gigi ketika ingin tidur malam dan sebelum tidurpun aku harus
membersihkan tangan dan kaki terlebih dahulu agar proses tidur tidak terganggu
oleh masuknya bakteri ke dalam tubuh “kata mama”. Aku juga selalu ditekankan
untuk mandi setelah beraktifitas maksimal pagi dan sore hari. Kemudian mamah
dan papah juga selalu mengajarkan aku untuk mencuci tangan terlebih dahulu
sebelum makan dan minum. Semua itu mamah dan papah lakukan untuk kesehatanku.
Kemudian ketika di sekolah ibu dan bapak guru juga selalu mengajarkan hal yang
sama kepadaku tentang bagaimana menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya yaitu
kita tidak boleh membuang sampah sembarangan yang bisa berakibat banjir dan
ketika terjadi banjir kemungkinan besar kuman – kuman atau bakteri berkumpul
menjadi satu dan apabila kita terkena bakteri itu akan menimbulkan penyakit
seperti gatal – gatal, diare dan masih banyak penyakit lainnya, serta sewaktu
aku duduk di sekolah dasar aku sangat senang dan bersemangat ketika pelajaran olah raga
dimulai karena selain menyegarkan tubuh olah raga juga bisa menyehatkan tubuh
manusia . Berjalannya waktu Semakin besar aku semakin mempunyai banyak teman.
Setiap hari aku bermain dengan teman – teman sebayaku. Walaupun mamah, papah,
ibu dan bapak guru selalu mengajarkan kebersihan kepadaku tapi aku dan
teman-temanku selalu melanggarnya. Karena aku selalu ingin mengetahui hal
apapun yang berada didepan mataku termasuk air yang tergenang, sampah, tanah
dan lain sebagainya. Tetapi bagiku hal itu bagian dari proses pengenalanku
terhadap lingkungan sekitarku. Pada suatu hari, ibu guru menyuruhku untuk
membeli sebuah tanaman bunga yang nantinya akan ditanam disekolah agar kita
mengetahui betapa pentingnya pohon di lingkungan rumah dan masyarakat agar
terhindar dari Global Warming, banjir dan lain sebagainya. Banyak sekali
pelajaran yang bisa aku ambil dari mamah, papa, ibu dan bapak guru mengenai
bagaimana kita harus mampu menjaga kesehatan kita agar dapat terhindar dari
penyakit dan mampu menjaga alam kita tetap asri dan indah dengan datangnya
pohon – pohon yang indah.
Tak
terasa Semua ini berjalan begitu cepat, umurku bertambah tahun demi tahun. Aku
lulus dari SD kemudian masuk ke SMP yang tentunya disana aku menemukan teman
baru, sekolah baru, iklim yang baru, guru baru dan pelajaran yang baru. Aku
dituntut untuk mampu beradaptasi dengan hal – hal yang serba baru itu. Tetapi
bagiku itu bukan hal yang sulit, walaupun ada satu hal yang membuatku sedikit
susah menerima keadaan disana yaitu lingkungan yang sedikit jorok. Seperti
banyaknya sampah yang berserakan disetiap sudut – sudut lapangan serta kelas
kemudian kotornya tempat kamar mandi siswa dan siswi dan kurangnya pohon
dilingkungan sekolah tersebut yang mengakibatkan panas atau gersang. Itu semua
sangat menggangguku dikarenakan aku dari kecil sudah dibiasakan hidup
dilingkungan dan keluarga yang bersih dan sehat. Aku merasa risih dan tidak
nyaman oleh situasi seperti ini yang setiap harinya beraktifitas dilingkungan
yang sedikit jorok dan tentunya menimbulkan bau yang tidak sedap serta mampu
memberikan efek yang tidak baik bagi kesehatan masyarakat sekitar. Tapi mau
tidak mau aku harus bisa menerima situasi yang tidak bersahabat ini. Dengan
berjalannya waktu akhirnya aku terbiasa dengan hal tersebut. Aku hanya
mengantisipasi dengan selalu membersihkan meja dan kursi setiap aku belajar seperti
dikelas kemudian memilih jajanan yang bersih. Kebetulan wali kelasku membuat
sebuah jadwal piket untuk membersihkan kelas agar ketika proses belajar
mengajar terasa lebih nyaman dan meminimalisir tumbuhnya bakteri disekitar
kelas. Proses pembelajaran semakin berkembang terutama ketika belajar mata
pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Aku suka sekali dengan pelajaran ini
karena pelajaran ini selalu membahas tentang organ tubuh manusia, proses
tumbuhnya tumbuh – tumbuhan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan alam
semesta. Semangat belajarku selalu meningkat ketika belajar mengenai kehidupan
alam. Aku juga tidak tau dari mana sumber semangatku itu tetapi yang aku tau
aku sangat menyukai pelajaran tersebut. Teman – temanku selalu bertanya
kepadaku ketika pelajaran ataupun pada saat ujian semester terutama mata
pelajaran IPA. Teman – temanku selalu mendekatiku agar mereka diberikan
penjelasan sekaligus mencontek. Bagiku hal ini tidak masalah karena selama aku
bisa membantu apa salahnya walaupun mencontek itu tidak baik dampaknya. Tetapi
dengan aku seperti itu justru aku merasa
mempunyai banyak teman. Kemudian pada saat aku duduk dibangku kelas 2
SMP aku dan teman – teman angkatanku diajak oleh para guru untuk pergi
bertamasya sekaligus mengenal lebih jauh lagi mengenai alam serta tumbuh –
tumbuhan. Aku, teman – teman serta para guru bertamasya ke Wisata Istana Bogor.
Disana aku sangat senang sekali karena aku dan teman – teman bisa mengenal
banyak jenis tumbuh – tumbuhan dan khususnya bunga bangkai yang sering disebut
Bunga Raflesia yang dilindungi oleh pemerintah. Aku disana merasakan kesejukan
ketika menghirup udara, aku merasakan ketenanagan tanpa suara – suara kendaraan
serta tidak adanya polusi udara yang juga sangat buruk sekali dampaknya ketika
kita terlalu sering menghirup udara yang telah terkontaminasi oleh gas – gas
yang dikeluarkan hasil dari pembakaran kendaraan dan saya juga merasakan bahwa
alam terlihat sedang berbincang – bincang dengan langit serta Sang Pencipta.
Bersahabat dengan alam rasanya sangat menyenangkan dan menggairahkan. Pada saat
di SMP tepatnya kelas 2 aku juga aktif di PMR (palang merah remaja) disana juga
aku mendapatkan banyak pengetahuan mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan
dan lain sebagainya. Kedua orang tuaku juga mendukung kesenangan aku ini oleh
karena itu kedua orang tuaku tidak melarang ketika aku mengikuti
Ekstrakulikuler PMR. Dan Aku aktif di
PMR sampai aku lulus SMP. Di SMP aku merasakan banyak pengalaman baru dan teman
– teman yang baru dan pengetahuan – pengetahuan baru dari bidang akademik
maupun dalam bidang non akademik.
Masa
SMA (sekolah menengah atas) adalah dimana aku sudah mulai mengenal lebih jauh
tentang diri aku dan tentang lawan jenisku. Gejolak jiwaku membara. Ingin
sekali aku mengenal dan mengetahui tentang apapun mengenai sebuah pergaulan
remaja yang aku yakin semua manusia pasti mengalami fase tersebut. Aku mulai
merasakan suka atau yang sering disebut jatuh cinta terhadap lawan jenisku.
Tempat aku bermainpun sudah berbeda sewaktu aku di SMP. Aku selalu menghabiskan
waktu liburku di mall, Cafe dan lain sebagainya. Aku merasakan indahnya menjadi
anak muda atau anak remaja yang selalu ingin mengenal tentang banyak hal.
Tetapi alhamdulilahnya walaupun aku bergaul dengan banyak orang serta banyak
kalangan, aku tidak terjerumus kedalam pergaulan yang bebas. Yang hanya akan
merugikan dan merampas masa depan kita. Seperti, minum – minuman keras,
merokok, narkoba dan sex bebas. Bagiku semua itu hanya akan mencengkram kita
dalam keterpurukan. Aku tetap menjaga kehormatan keluarga agar walaupun aku
sering bergaul kesana kemari tetapi aku tetap mempunyai tujuan dan cita – cita
besar dalam kehidupanku. Pada saat SMA aku juga aktif di organisasi. Ternyata
organisasi dapat mengantarkan aku ketempat dan pandangan yang lebih baik
tentang bagaimana kita haru menyikapi sebuah gejolak anak muda yang selalu
timbul diusia itu. Dengan aku berorganisasi gejolak mudaku dapat terlampiaskan
pada hal – hal yang positif. Seperti, penggalangan dana terhadap kaum miskin kemudian
bekerjasma dengan pihak PMI (palang merah indonesia) untuk donor danar lalu aku
juga sering mengadakan event – event besar seperti musik, turnament olahraga
dan lain sebagainya yang tentunya melibatkan kaum – kaum remaja yang aktif dan
sportif. Semua pengalaman berorganisasi pada saat SMP itu juga sangat membantu
aku pada saat masuk kuliah. Kalu berbicara keluarga, aku merasa sangat
beruntung mempunyai keluarga yang solid dan harmonis. Orang tua aku selalu
mendukung setiap keinginanku yang tentunya bersifat positif. Mereka sangat
mengerti seperti apa anak muda karena mereka juga pernah merasakan pada saat
muda dulu. Tidak terasa usiaku kini sudah 18 Tahun yang artinya kini aku sudah
duduk dibangku kuliah, aku berkuliah di STIKES BANTEN dan mengambil Fakultas
Kesehatan Masyarakat, disisni aku mendapatkan hal baru, teman baru, pengetahuan
baru serta suasana baru, dengan masuk Fakultas Kesehatan Masyarakat, kini aku semakin tau tentang hidup yang sehat
serta penyakit-penyakit yang ada ditubuh manusia jika tidak dijaga. Ternyata
dengan mengambil Fakultas Kesehatan itu tentunya sangat berdampak positif bagi
diri aku, aku semakin sadar akan
kebersihan lingkungan sekitar. Tetapi terkadang teman-teman aku cuek akan sampah
di kelas seperti bungkus permen yang berserakan, botol aqua serta sampah
pelastik dan sampah kertas yang selalu berserakan didalam kelas. Lalu dengan
mengatasi hal tersebut aku selalu memperingatkan teman-teman aku agar membuang
sampah pada tempat yang sudah disediakan. Semakin hari ilmu kesehatan aku
semakin bertambah dan tak terasa kini aku sudah duduk di semester 3, aku sangat
cinta dengan lingkungan disekitar kampusku ini karena suasana yang sangat
bersih, asri serta terjaga ini membuatku nyaman untuk berada disini. Namun
ketika hujan tiba kampus aku ini selalu di genangi banjir karena selokan airnya
tidak berfungsi secara baik dan berakibat banjir, ketika banjir datang itu
adalah hal yang sangat tidak aku sukai dikarenakan aku harus membuka sepatu
serta mengangkat-angkat celanaku agar tidak basah untuk menuju ke parkiran
motorku. Entahlah mengapa sampai sekarang hal itu masih terjadi dan masih belum
ditangani oleh pihak kampus aku.
Aku
selalu mengingatkan kepada diri aku, bahwa kebersihan itu adalah sebagian dari
pada iman. Untuk itu kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan kita,
karena semua orang itu pintar rajin menjaga kebersihan.
Demikianlah cerita yang dapat saya sampaikan, semoga cerita saya dapat bermanfaat bagi pembaca semua. wassalamualaikum....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar