Minggu, 28 Desember 2014

D3-Sekmed-2014-FenisaSesaria:Tugas1lingkunganyangsangatmenyenangkan

Tugas Mata Kuliah Kesehatan  Lingkungan (Lingkungan yang sangat menyenangkan)
Nama               : Fenisa Sesaria
Prodi               : Kesehatan Masyarakat (Semester 3)
Tugas               : 1
Lingkungan yang sangat menyenangkan
            Nama saya Fenisa Sesaria lahir di tangerang 19 agustus 1995, tidak terasa sekarang saya sudah berumur 19 tahun. Tanpa aku sadari Sepanjang hidupku selalu mengalami fase pertumbuhan perubahan perilaku dan pola pikir tentang bagaimana beradaptasi serta berinteraksi dengan lingkungan keluarga, sosial, dan alam yang mungkin dihuni oleh milyaran manusia, tumbuhan, hewan dan lain sebagainya. Kita sebagai manusia yang biasa disebut mahluk sosial sudah sepantasnya dan sepatutnya mampu menciptakan lingkungan keluarga serta lingkungan sosial yang sehat. Artinya kita harus mampu menjaga alam ini dengan baik, agar tidak terkena atau tercemar virus serta bakteri didalam ruang lingkup alam semesta ini. Kemudian agar proses interaksi, adaptasi serta sosialisasi dapat berjalan dengan semestinya tanpa dihantui oleh bakteri – bakteri atau virus yang mampu membunuh siapapun tanpa pandang bulu. Oleh karena itu kita sebagai mahluk ciptaan Tuhan YME harus mampu menjaga serta merawat bumi kita ini sebaik – baiknya agar terhindar dari penyakit – penyakit yang mampu mengganggu semua pengghuni alam semesta ini. Dan karena sebab itu di sini saya ingin mencoba bercerita tentang pengalaman hidupku terhadap kesehatan lingkungan yang mengacu kepada lingkungan keluarga, lingkungan sosial dan lingkungan alam.
            Pada saat aku kecil sekitar umur 1 Tahun aku selalu diajarkan oleh ibuku untuk mengucapkan kata - kata mama dan papa. Dengan berjalannya waktu akhirnya aku bisa mengucapkan kata – kata mama dan papa. Kemudian mama juga selalu mengajarkan aku agar tidak boleh mengambil makanan yang sudah jatuh ketanah dikarenakan mungkin saja makanan yang jatuh ketanah tadi sudah terkontaminasi oleh bakteri – bakteri yang sangat membahayakan bagi kesehatan apabila makanan itu masuk kedalam organ tubuh aku. Aku   juga selalu diajarkan untuk tidak mengemut – emut tangan dengan alasan yang sama yaitu tangan kita mungkin saja ada bakteri yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh . Selama itu pula aku diajarkan banyak hal tentang bagaimana menjaga kebersihan tubuh serta makanan yang aku konsumsi. Mamah dan papah aku selalu mendidik aku untuk hidup bersih dan sehat. Pada waktu kecil aku selalu dimanja oleh mama, papa dan orang – orang disekitarku. Digendong kesana kemari sambil dicium pipi kanan dan pipi kiri bebrapa kali sampai - sampai terkadang aku tertawa bahkan menangis. Indah rasanya menjadi anak kecil yang selalu dimanja, dituruti keinginannya disusui oleh mamah tercinta dan lain sebagainya. Kemudian aku juga selalu diajarkan oleh kedua orang tuaku tentang tidak boleh untuk merusak atau merobek daun – daun atau bunga – bunga yang mekar agar bunga-bunga tersebut mampu tumbuh dengan baik dan indah. Dari kecil aku sudah dijelaskan dan dibiasakan untuk selalu hidup sehat secara jasmani dan rohani. Semua penerapan serta penjelasan itu ternyata sangat berguna untuk kelangsungan hidupku sampai hingga aku dewasa dalam ranah lingkungan keluarga, sosial dan alam sekitar.
            Umurku semakin bertambah dan tubuhku semakin tinggi dan besar. Sekitar umur 6 Tahun pada saat itu aku masuk sekolah dasar (SD) kelas satu. Semakin aku tumbuh besar mamah dan papah semakin menekankan pola hidup sehat. Sebagai contoh aku selalu disuruh gosok gigi ketika ingin tidur malam dan sebelum tidurpun aku harus membersihkan tangan dan kaki terlebih dahulu agar proses tidur tidak terganggu oleh masuknya bakteri ke dalam tubuh “kata mama”. Aku juga selalu ditekankan untuk mandi setelah beraktifitas maksimal pagi dan sore hari. Kemudian mamah dan papah juga selalu mengajarkan aku untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan dan minum. Semua itu mamah dan papah lakukan untuk kesehatanku. Kemudian ketika di sekolah ibu dan bapak guru juga selalu mengajarkan hal yang sama kepadaku tentang bagaimana menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya yaitu kita tidak boleh membuang sampah sembarangan yang bisa berakibat banjir dan ketika terjadi banjir kemungkinan besar kuman – kuman atau bakteri berkumpul menjadi satu dan apabila kita terkena bakteri itu akan menimbulkan penyakit seperti gatal – gatal, diare dan masih banyak penyakit lainnya, serta sewaktu aku duduk di sekolah dasar aku sangat senang dan  bersemangat ketika pelajaran olah raga dimulai karena selain menyegarkan tubuh olah raga juga bisa menyehatkan tubuh manusia . Berjalannya waktu Semakin besar aku semakin mempunyai banyak teman. Setiap hari aku bermain dengan teman – teman sebayaku. Walaupun mamah, papah, ibu dan bapak guru selalu mengajarkan kebersihan kepadaku tapi aku dan teman-temanku selalu melanggarnya. Karena aku selalu ingin mengetahui hal apapun yang berada didepan mataku termasuk air yang tergenang, sampah, tanah dan lain sebagainya. Tetapi bagiku hal itu bagian dari proses pengenalanku terhadap lingkungan sekitarku. Pada suatu hari, ibu guru menyuruhku untuk membeli sebuah tanaman bunga yang nantinya akan ditanam disekolah agar kita mengetahui betapa pentingnya pohon di lingkungan rumah dan masyarakat agar terhindar dari Global Warming, banjir dan lain sebagainya. Banyak sekali pelajaran yang bisa aku ambil dari mamah, papa, ibu dan bapak guru mengenai bagaimana kita harus mampu menjaga kesehatan kita agar dapat terhindar dari penyakit dan mampu menjaga alam kita tetap asri dan indah dengan datangnya pohon – pohon yang indah.
            Tak terasa Semua ini berjalan begitu cepat, umurku bertambah tahun demi tahun. Aku lulus dari SD kemudian masuk ke SMP yang tentunya disana aku menemukan teman baru, sekolah baru, iklim yang baru, guru baru dan pelajaran yang baru. Aku dituntut untuk mampu beradaptasi dengan hal – hal yang serba baru itu. Tetapi bagiku itu bukan hal yang sulit, walaupun ada satu hal yang membuatku sedikit susah menerima keadaan disana yaitu lingkungan yang sedikit jorok. Seperti banyaknya sampah yang berserakan disetiap sudut – sudut lapangan serta kelas kemudian kotornya tempat kamar mandi siswa dan siswi dan kurangnya pohon dilingkungan sekolah tersebut yang mengakibatkan panas atau gersang. Itu semua sangat menggangguku dikarenakan aku dari kecil sudah dibiasakan hidup dilingkungan dan keluarga yang bersih dan sehat. Aku merasa risih dan tidak nyaman oleh situasi seperti ini yang setiap harinya beraktifitas dilingkungan yang sedikit jorok dan tentunya menimbulkan bau yang tidak sedap serta mampu memberikan efek yang tidak baik bagi kesehatan masyarakat sekitar. Tapi mau tidak mau aku harus bisa menerima situasi yang tidak bersahabat ini. Dengan berjalannya waktu akhirnya aku terbiasa dengan hal tersebut. Aku hanya mengantisipasi dengan selalu membersihkan meja dan kursi setiap aku belajar seperti dikelas kemudian memilih jajanan yang bersih. Kebetulan wali kelasku membuat sebuah jadwal piket untuk membersihkan kelas agar ketika proses belajar mengajar terasa lebih nyaman dan meminimalisir tumbuhnya bakteri disekitar kelas. Proses pembelajaran semakin berkembang terutama ketika belajar mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Aku suka sekali dengan pelajaran ini karena pelajaran ini selalu membahas tentang organ tubuh manusia, proses tumbuhnya tumbuh – tumbuhan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan alam semesta. Semangat belajarku selalu meningkat ketika belajar mengenai kehidupan alam. Aku juga tidak tau dari mana sumber semangatku itu tetapi yang aku tau aku sangat menyukai pelajaran tersebut. Teman – temanku selalu bertanya kepadaku ketika pelajaran ataupun pada saat ujian semester terutama mata pelajaran IPA. Teman – temanku selalu mendekatiku agar mereka diberikan penjelasan sekaligus mencontek. Bagiku hal ini tidak masalah karena selama aku bisa membantu apa salahnya walaupun mencontek itu tidak baik dampaknya. Tetapi dengan aku seperti itu justru aku merasa  mempunyai banyak teman. Kemudian pada saat aku duduk dibangku kelas 2 SMP aku dan teman – teman angkatanku diajak oleh para guru untuk pergi bertamasya sekaligus mengenal lebih jauh lagi mengenai alam serta tumbuh – tumbuhan. Aku, teman – teman serta para guru bertamasya ke Wisata Istana Bogor. Disana aku sangat senang sekali karena aku dan teman – teman bisa mengenal banyak jenis tumbuh – tumbuhan dan khususnya bunga bangkai yang sering disebut Bunga Raflesia yang dilindungi oleh pemerintah. Aku disana merasakan kesejukan ketika menghirup udara, aku merasakan ketenanagan tanpa suara – suara kendaraan serta tidak adanya polusi udara yang juga sangat buruk sekali dampaknya ketika kita terlalu sering menghirup udara yang telah terkontaminasi oleh gas – gas yang dikeluarkan hasil dari pembakaran kendaraan dan saya juga merasakan bahwa alam terlihat sedang berbincang – bincang dengan langit serta Sang Pencipta. Bersahabat dengan alam rasanya sangat menyenangkan dan menggairahkan. Pada saat di SMP tepatnya kelas 2 aku juga aktif di PMR (palang merah remaja) disana juga aku mendapatkan banyak pengetahuan mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan dan lain sebagainya. Kedua orang tuaku juga mendukung kesenangan aku ini oleh karena itu kedua orang tuaku tidak melarang ketika aku mengikuti Ekstrakulikuler PMR. Dan  Aku aktif di PMR sampai aku lulus SMP. Di SMP aku merasakan banyak pengalaman baru dan teman – teman yang baru dan pengetahuan – pengetahuan baru dari bidang akademik maupun dalam bidang non akademik.
            Masa SMA (sekolah menengah atas) adalah dimana aku sudah mulai mengenal lebih jauh tentang diri aku dan tentang lawan jenisku. Gejolak jiwaku membara. Ingin sekali aku mengenal dan mengetahui tentang apapun mengenai sebuah pergaulan remaja yang aku yakin semua manusia pasti mengalami fase tersebut. Aku mulai merasakan suka atau yang sering disebut jatuh cinta terhadap lawan jenisku. Tempat aku bermainpun sudah berbeda sewaktu aku di SMP. Aku selalu menghabiskan waktu liburku di mall, Cafe dan lain sebagainya. Aku merasakan indahnya menjadi anak muda atau anak remaja yang selalu ingin mengenal tentang banyak hal. Tetapi alhamdulilahnya walaupun aku bergaul dengan banyak orang serta banyak kalangan, aku tidak terjerumus kedalam pergaulan yang bebas. Yang hanya akan merugikan dan merampas masa depan kita. Seperti, minum – minuman keras, merokok, narkoba dan sex bebas. Bagiku semua itu hanya akan mencengkram kita dalam keterpurukan. Aku tetap menjaga kehormatan keluarga agar walaupun aku sering bergaul kesana kemari tetapi aku tetap mempunyai tujuan dan cita – cita besar dalam kehidupanku. Pada saat SMA aku juga aktif di organisasi. Ternyata organisasi dapat mengantarkan aku ketempat dan pandangan yang lebih baik tentang bagaimana kita haru menyikapi sebuah gejolak anak muda yang selalu timbul diusia itu. Dengan aku berorganisasi gejolak mudaku dapat terlampiaskan pada hal – hal yang positif. Seperti, penggalangan dana terhadap kaum miskin kemudian bekerjasma dengan pihak PMI (palang merah indonesia) untuk donor danar lalu aku juga sering mengadakan event – event besar seperti musik, turnament olahraga dan lain sebagainya yang tentunya melibatkan kaum – kaum remaja yang aktif dan sportif. Semua pengalaman berorganisasi pada saat SMP itu juga sangat membantu aku pada saat masuk kuliah. Kalu berbicara keluarga, aku merasa sangat beruntung mempunyai keluarga yang solid dan harmonis. Orang tua aku selalu mendukung setiap keinginanku yang tentunya bersifat positif. Mereka sangat mengerti seperti apa anak muda karena mereka juga pernah merasakan pada saat muda dulu. Tidak terasa usiaku kini sudah 18 Tahun yang artinya kini aku sudah duduk dibangku kuliah, aku berkuliah di STIKES BANTEN dan mengambil Fakultas Kesehatan Masyarakat, disisni aku mendapatkan hal baru, teman baru, pengetahuan baru serta suasana baru, dengan masuk Fakultas Kesehatan Masyarakat, kini  aku semakin tau tentang hidup yang sehat serta penyakit-penyakit yang ada ditubuh manusia jika tidak dijaga. Ternyata dengan mengambil Fakultas Kesehatan itu tentunya sangat berdampak positif bagi diri  aku, aku semakin sadar akan kebersihan lingkungan sekitar. Tetapi terkadang teman-teman aku cuek akan sampah di kelas seperti bungkus permen yang berserakan, botol aqua serta sampah pelastik dan sampah kertas yang selalu berserakan didalam kelas. Lalu dengan mengatasi hal tersebut aku selalu memperingatkan teman-teman aku agar membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Semakin hari ilmu kesehatan aku semakin bertambah dan tak terasa kini aku sudah duduk di semester 3, aku sangat cinta dengan lingkungan disekitar kampusku ini karena suasana yang sangat bersih, asri serta terjaga ini membuatku nyaman untuk berada disini. Namun ketika hujan tiba kampus aku ini selalu di genangi banjir karena selokan airnya tidak berfungsi secara baik dan berakibat banjir, ketika banjir datang itu adalah hal yang sangat tidak aku sukai dikarenakan aku harus membuka sepatu serta mengangkat-angkat celanaku agar tidak basah untuk menuju ke parkiran motorku. Entahlah mengapa sampai sekarang hal itu masih terjadi dan masih belum ditangani oleh pihak kampus aku.
            Aku selalu mengingatkan kepada diri aku, bahwa kebersihan itu adalah sebagian dari pada iman. Untuk itu kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan kita, karena semua orang itu pintar rajin menjaga kebersihan.
Demikianlah cerita yang dapat saya sampaikan, semoga cerita saya dapat bermanfaat bagi pembaca semua. wassalamualaikum....











Tidak ada komentar:

Posting Komentar