Selasa, 30 Desember 2014

S1-Kesmas-2014-IinMarlina=Tugas 1 Lingkungan Sekitarku



Assalamualaikum Wr.Wb.
Perkenalkan nama saya iin marlina usia saya 19 tahun, Saya lahir di Tangerang pada Tanggal 4 Juni 1995 Saya Kuliah di STIKES BANTEN jurusan S1 Kesehatan Masyarakat semester 3 saya anak pertama dari dua bersaudara, yaitu satu laki-laki saya akan memperkenalkan dahulu nama adik saya yaitu risky kurniawan.Adik saya Alhamdulillah sudah menduduki kelas 6 SD, Dan Alhamdulillah orang tua saya masih sehat semua dan masih diberikan umur panjang oleh Allah SWT. Dan sekarang saya ingin memperkenalkan kedua orang tua saya di mulai dari - Nama orang tua saya bernama “ibu : mardianah  ibu saya anak ketiga dari tujuh bersaudara riwayat ibu saya tamatan SMP. Pekerjaan ibu saya ibu rumah tangga,dan Bapak saya bernama : Chandra bapak saya anak ke’dua dari 17 bersaudara riwayat tamatan SMP pekerjaan bapak saya Wirausaha pedagang pakaian”saya dirumah tinggal dengan empat orang saya,adik dan mama papa saya.sekarang saya tinggal di Desa Kronjo Kp.Kronjo kec.Kronjo Rt/Rw 01/01. saya sudah 19 tahun tinggal dikronjo dengan keluarga saya, sebelumnya saya tinggal di rumah nenek saya,dan dilahirkan di rumah nenek saya juga,karena kedua orang tua saya belum mempunyai rumah sendiri .dan adik saya yang pertama dilahirkan dirumah baru yang berada di desa kronjo kp.kronjo kec.kronjo gang impress dan semenjak dari saya kelas empat SD saya di rumah baru itu.

Sebelumnya saya dan keluarga tinggal di rumah nenek kakek saya yang dari papa yaitu di desa nibung,selama 1 tahun lamanya saya tinggal bersama kakek dan  nenek. Kakek dan Nenek itu dia adalah kedua orang tua dari papa saya .yaitu nenek bernama almh,icha dan kakek bernama masan. selain tinggal bersama kakek dan nenek saya juga tinggal bersama paman dan bibi saya mereka adalah kakak dan adik-adik dari papa saya. Kita tinggal ber-enam belas orang dirumah kakek.keluarga besar papa saya itu sebenarnya ada 16 saudara dan papa saya anak yang ke dua dari 16 saudara tapi meninggal 4 orang yang meninggal dunia, Anak-anak dari kakek nenek baru bibi saya yang sudah berkeluarga , saya semenjak hidup bersama kakek nenek saya susah ,dan serba susah disana dulu mandi aja masih dengan menimba/mengompa air.tapi ketika saya ber usia 3 tahun saya pindah lagi ke rumah asal lahir saya yaitu di desa kronjo kp.kronjo di karenakan orang tua saya bekerja di sana ,suasana di desa nibung sangat beda sama yang di kronjo jika di nibung sepi dan masih banyak sawah-sawah dan setiap malem juga masih berisik suara-suara kodok,tapi jika di kronja sangat ramai ,bersih lingkungannya ,saya dulu tinggal di rumah kakek nenek saya dengan dua belas orang ,akan tetapi sekarang mereka sudah mempunyai keluarga dan mempunyai rumah sendiri-sendri ,paman saya yang pertama dan yang kedua tinggal di kronjo impress,anak ketiganya yaitu mama saya yang dulu belum punya rumah masih menumpang di rumah orang tuanya dan adik-adik mama saya pun masih tinggal bareng bersama saya.tapi ketika saya ber usia 9 tahun orang tua saya sudah mempunyai rumah yaitu di desa kronjo kp kronjo gang impress dan adik-adik mama saya juga masih tinggal di daerah kronjo juga tapi adik mama saya yang terakhir tinggal di balaraja bersama suami dan anak-anaknya.
            Sebelum saya tinggal di Kronjo masih tinggal di kampung nibung ,Lingkungan dikampung saya kadang sepi terkadang juga ramai. Sepi disaat tidak ada acara apa-apa dan ramai ada suatu kegiatan acara dikampung. Di kampung jalanan juga masih berantakan tidak mulus semulus jalan tol. Banyak pohon-pohon, sawah didesa,dan masih banyak jamban di pinggiran kali dan tidak ada pusat perbelanjaan seperti Alfa dan Indo Mart. Jika mereka ingin berbelanja sangat jauh dari tempat tinggal mereka disana, lingkungan disana sangat baik dan asap kendaraan udara tidak begitu banyak tetapi anak-anak didesa jarang memakai sandal ketika mereka sedang bermain,dan sering banyak anak-anak yang membantu orang tuanya ke sawah ,sekolah pun Cuma ada satu,dan muridnya pun jarang ada yang memakai sepatu ketika sekolah.
Di kampung sebelumnya kurang rapih dan tidak baik karena ditempat mereka tidak menyediakan tempat sampah untuk membuang sampah,mereka membuang sampah biasanya di buang di kali kalau tidak di bakar,dan asap-asap nya itu yang membuat bahaya anak-anak kecil masih membuang sampah disembarangan tempat sehingga banyak sampah yang berserakan di jalan, selokan tetapi setiap 1 minggu sekali warga bergotong royong bekerja sama untuk membersihkan rumah halaman mereka dan disetiap jalan untuk kebersihannya , mengubur sampah yang berlubang agar terhindar adanya nyamuk, bukan hanya jalan saja yang kita bersihkan tetapi Tempat Masjid dan Mushola kita juga bersihkan agar terlihat nyaman, bersih dan indah,akan tetapi setelah di bersihkan kotor lagi aja di karenakan membuang sampah nya sembarangan.
Ketika saya dewasa saya lihat di kampung papa saya tempat belajar di kampung atau sekolah mereka dulu tidak ada lantai, kursi, masih tanah jika hujan pasti becek dan banjir atap pun berlubang. Lapangan masih ada rumput liar, tapi sekarang tahun berganti tahun jaman pun telah berubah sekolah di kampung yang dulunya kurang memadai sekarang akhirnya alhamdulilah sudah pantas nya di pakai, di sana Cuma ada sekolah SD belum ada sekolah SMP,jika orang disana inget melanjutkan ke SMP mereka sangat jauh dari tempat yang mereka tinggal.akan tetapi lingkungan sekolah di kampung sekarang sudah bagus tempat sampah sudah masing-masing kelas, ada halaman, lapangan untuk upacara sudah cukup, guru untuk mata pelajaran sudah ada, dan mengikuti lomba pernah mendapatkan juara, sekarang lingkungan dikampung saya sudah baik kini sudah ada penjaga sekolah dan ada orang yang membersihkan sekolah, agar sekolah aman bagi yang sekolah disana mendapatkan kenyamanan.

Setelah aku berusia 5tahun orang tua saya memasukan saya ke TK yang tidak jauh dari rumah saya,rumah saya dekat dengan jalan raya akan tetapi masuk gang sedikit yang di sampingnya ada selokan yang sangat lumayan besar,selokan disitu masih banyak sampah-sampah yang berserakan yang jarang di bersihi oleh warga sekitarnya,dan saya pun belum mengenali tetangga di sekitar rumah saya,rumah saya pun engga jauh dari juga dari pasar kronjo tempat papa saya berdagang.
Saya jika berangkat sekolah selalu di antar dengan mama saya ,dulu kendaraan di sana masih banyak becak dan jarang ada mobil angkot ,dan ketika saya sekolah TK di anter oleh mama dengan naik becak ,dulu naik becak masih murah 2000 setiap perjalanan ,lingkungan di TK saya rapih setiap kelas di adakan tempat sampah dan diadakan kerja bakti seminggu sekali dan mengambil sampah di sekeliling sekolah setiap mau masuk kelas.
            Ketika saya sudah lulus dari TK saya bersekolah di kronjo nama sekolah SD saya SDN KRONJO 111 saya memasuki sekolah ketika saya berusia 6tahun kelas 1.
Lingkungan dikronjo Permukaan tempat pembuangan sampah di sini cukup rapih dan baik karena ada petugas keliling yang membersihkan setiap 1minggu sekali. Terkadang warga juga ikut dalam bergotong royong disekitar rumah dan bapak RT kita pun ikut terjun untuk bergotong royong bersama warga.
Tetapi di kronjo ada kali yang sangat lumayan besar ,kali itu kurang bersih banyak sampah-sampah yang beredaran di muka air itu,dan di kronjo juga ada sebuah pelelangan ikan yang lumayan besar,itu air limbah dari pelelangan itu di salurkan ke kali jadi kali itu sangat kotor dan bau.di kali itu sangat banyak perahu nelayan dan perahu itu bisa di gunakan untuk masyarakat ingin ke pulau cangkir.
Di pulau itu juga sama seperti kali ,air laut disana banyak sampah-sampah yang beredaran di air laut dan pohon-pohon juga sekarang sudah tidak ada karena sekarang air laut semakin luas.
            Lingkungan dipasar baru kronjo tempat berbelanja cukup bersih setiap hari tepatnya disore hari disaat toko-toko mau tutup pembersih menyapu semua lingkungan pasar , tetapi jika di pasar kronjo hujan pasti sangat becek,dan juga dipasar kronjo bukan juga ada tukang bersih ada juga penjaga keliling dipasar semacem satpam, Pembuangan sampahnya di pasar kurang rapih,di karena kan membuang sampah semuanya di tumpuk di suatu lapangan dari sampah sayur-sayuran pelastik bekas makanan instan dan lain-lain. rapih karena dikelola oleh pembersih sampah.
Lingkungan disekitar rumah, selokan rumah sangat kotor di karena kan masyarakat di situ membuang sampah ke selokan itu jadi mengakibatkan mampet,akan tetapi semenjak sekarang ada IPPKP(ikatan pemuda pemudi keronjo pamong) mereka mengajak semua masyarakat disitu mengajak untuk mengadakan gotong royong 2 minggu sekali dengan di bantu oleh para RT nya.
Lingkungan di sekolah SD adalah dulu sangat lumayan rapih,siswa siswi di suruh memunguti sampah yang ada di sekit sebelum masuk kelas,dan jika di kantin SD saya tempat jajan kita ada yang bersih ada juga yang tidak bersih, yang tidak bersih kita jadi malas untuk berjajan disana di karenakan sampah di warung itu tidak pernah di buang ,dan sangat bau. Disekolah kami terkadang ada sekolah sehat yang 1 tahun sekali ada penyuntikan atau memberikan obat cacing untuk anak-anak.
Selain sekolah SD saya juga pernah masuk sekolah agama bisa dikatakan sekolah Madrasah. Saya sekolah madrasah 2tahun lamanya, lingkungan di sekolah Madrasah saya sama seperti sekolah SD tapi yang terlihat membedakan nya adalah dari warung jajananya atau kantin, di Madrasah kantinnya rapih dan teratur mereka punya tempat untuk berjualan mereka berjualan di luar sekolah tidak masuk kedalam sekolah dan bisa dibilang bersih. Posisi warungnya juga berjajar tidak berantakan dan juga beraturan, di Madrasah setiap hari sabtu kita melakukan kerja bakti membersihkan sekolah, dan setiap hari sebelum pulang sekolah kita rutin untuk membuang sampah walau sampah tidak banyak kita tetap membuangnya, dan setiap jumat sore kita melakukan senam
            Usia saya sekarang sudah 12tahun dan memasuki pondok pesantren modern yaitu “darrul muttaqien” yang berada di cadas sepatan tangerang.Saya sampai 6 tahun lamanya saya hidup di lingkungan pesantren sampai SMA  Lingkungan di pondok sangat berbeda dengan lingkungan rumah,dan sekolah-sekolah kami dulu,lingkungan di pesantren sangat bersih dan trategis kita di sana membersihkan setiap hari minggu kita semua kerja bakti dari santri putri dan putra,dan untuk membersihkan pada waktu sore itu di pondok kita ada yang namanya bagian kebersihan merekalah yang membersihkanya.jika hari biasa santri semuanya di jadwal perkelas untuk membersihkan lapangan, kamar mandi, kelas_kelas yang ada di pesantren. Jika kamar di bersihkan oleh anak kamar nya masing-masing , pengurus kamar nya lah yang membagi jadwal piket,sampah di kamar semuanya di buang ke depan kamar lalu ketika kami sekolah petugas kebersihan keliling kamar untuk mengambil sampah-sampah di kamar tersebut,lalu ketika sampah itu sudah penuh tukang pembersih itu buang ke tempat sampah yang ada di daerah cadas itu.
Lingkungan di pesantren sangat bagus,rapih dan bersih,pesantren saya tidak di gabung kan dengan pesantren putra kita di pisah pesantrenya,di asrama putrid terdapat banyak kamar,musholah,kamar mandi ada 5,kantin di dalem pesantren sudah di bilang banyak dan strategis lingkungan kantinya,klinik juga ada akan tetapi klinik kami dokternya jarang ada di pesantren,murid di pesantren terdapat seribuan murid kami disini mandi di sini mandi masih di barengi bukan sendiri-sendiri.
Pesantren kami sangat banyak debu di karenakan dekat dengan jalan raya,dan jemuran sangat kotor karena setiap hujan baju santri pada jatuh tidak di ambil kembali,dan dapur di pesantren udah di bilang bersih akan tetapi jika santri habis mengantri ambil makan pasti dapur kotor,dapur juga dekat dengan kamar mandi ketika santri setelah mandi mencuci kaki di depan dapur itu.Bagian kbersihan juga mengadakan kebersihan kamar dan kelas setiap bulannya,jadi kebersihan disini sudah lumayan bagus akan tetapi ketika santri di jenguk setiap minggu itu pasti banyak sampah yang berserakan ,dan terlihat kotor ketika di jenguk

 Selesai saya pesantren di darrul muttaqien saya melanjutkan di STIKES BANTEN yang letaknya di Jl.Rawa Buntu BSD-CITY Tangerang Selatan yang sekarang tinggal dibelakang kampus bisa dikatakan saya Ng-kost disini karena faktor kondisi rumah saya jauh tetapi 1 bulan sekali saya pulang untuk menemui keluarga saya.
 Saya sekarang tinggal disini sudah 1 tahun 6 bulan lamanya, selama saya masih kuliah disini saya tetap Ng-kost di kosan linnus.Lingkungan ditempat tinggal saya sekarang (Kostan) . kosan saya bukan seperti kontrakan tapi seperti rumah,kosan saya bersampingan dengan pemilik kosan.Permukaan lingkungan rumah disini lumayan bersih di depan rumah di sediakan tempat sampah besar untuk sampah yang ada di depan kamar kos,dan disiapkan tempat sampah besar disetiap depan kamar, pembuangan sampah datang 1minggu 1 kali atau 2 kali, lingkungan tetangga orang-orang disini ramah murah senyum tetapi ada juga manusia yang selalu manis di depan tapi di belakang pahit,halaman kostan saya setiap hari bersih ada yang menyapu dan mengepel karena pemilik kosan mempunyai pembantu, Air disini bersih tidak keruh tidak seperti di kampung dan disini dekat stasiun nama stasiun disini Stasiun Rawa Buntu jadi bisa mempermudah kita untuk berpergian, lingkungan stasiun Rawa buntu bersih tidak ada sampah parkiran motor dan mobil juga terawat rapih dan ada fasilitas Alfa distasiun, dan toilet distasiun Rawa Buntu cukup lumayan bersih jarang ditempat umum seperti itu toilet bersih.
Lingkungan dikampus STIKES BANTEN halamannya bersih, kelas rapih, kebersihan toilet bersih jika didalam kampus, tetapi kurang bersih di toilet bagian luar, tempat parkiran motor juga rapih, dosen setiap mengajar berpenampilan rapih.akan tetapi di samping kampus belum bisa di bilang rapih di karenakan banyak warga di sini membuang sampah sembarangan.
Cukup sekian kisah cerita kesehatan lingkungan saya dari awal saya tinggal di kampung dan samapai tinggal di kota tangerang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar